IQNA

Paus Fransiskus Meminta Pengindahan Hak-hak Muslim Rohingya

19:28 - August 29, 2017
Berita ID: 3471519
MYANMAR (IQNA) - Paus Fransiskus, Pemimpin Katolik Dunia, dengan mengungkapkan simpati terhadap minoritas muslim Rohingya, meminta pengindahan hak-hak minoritas agama ini, Minggu (27/8).

Menurut laporan IQNA dilansir dari Catholic News Agency, Paus Fransiskus, Pemimpin Katolik Dunia mengumumkan bahwa dirinya mengikuti berita memilukan penindasan agama para saudara dan saudari Rohingya dan meminta masyarakat agar berdoa untuk keselamatan mereka.

Babak baru kekerasan terhadap muslim Rohingya sampai sekarang telah menewaskan lebih dari 80 orang dari umat muslim.

Dari beberapa pekan lalu, para pejabat Myanmar telah menempatkan pasukan keamanannya di propinsi Rakhine, tempat kediaman minoritas muslim Rohingya, dimana lembaga-lembaga internasional berkali-kali mengecam kinerja ini, karena khawatir dimulainya sejumlah kekerasan dan pembunuhan.

Pada hari-hari terakhir ini, jumlah pasukan keamanan semakin ditambah dan mereka dengan mengepung desa-desa muslim, juga membakar dan menghancurkan sejumlah rumah, membunuh para lelaki, khususnya para remaja dan memindahkan para wanita dan anak-anak.

Pasukan keamanan demikian juga mengeluarkan para non muslim yang tinggal di kawasan konflik ini, dimana jumlah mereka mencapai 4 ribu lebih.

Banyak sekali umat muslim Rohingya yang dapat kabur dari kondisi ini tertangkap oleh negara-negara tetangga seperti Bangladesh dan dikembalikan lagi ke negaranya.

Umat muslim dan para aktivis Rohingya meminta negara-negara Islam dan organisasi bantuan, agar segera ikut campur tangan guna menghalau munculnya banyak kejahatan.

Umat muslim Rohingya meski sudah bertahun-tahun lamanya tinggal di negara Myanmar namun masih tetap disebut para imigran ilegal dan tidak mendapatkan hak kewarganegaraan dan dari tahun 2012, menjadi target kekerasan dan penindasan dengan pelbagai dalih. Bangladesh juga tidak mau menerima minoritas ini.

Umat muslim Rohingya menurut PBB adalah minoritas agama paling teraniaya dunia.

http://iqna.ir/fa/news/3635263

captcha