Al-Alam melaporkan, Hussein al-Sheikh, anggota komite pusat gerakan Fatah, mengatakan kunjungan itu merupakan tantangan bagi posisi semua pemerintahan AS sebelumnya yang menganggap ilegal permukiman Zionis di Wilayah Pendudukan Palestina.
Pada hari Kamis, situs Axios melaporkan bahwa Mike Pompeo berencana mengunjungi Dataran Tinggi Golan yang diduduki, beberapa kota Tepi Barat dan sebuah pabrik di Pasagut selama perjalanannya ke Palestina yang diduduki.
Menurut laporan itu, Pompeo akan menjadi Menteri Luar Negeri AS pertama yang mengunjungi Dataran Tinggi Golan yang diduduki dan permukiman ilegal Israel.
Sejak 1967, semua pemerintah AS telah mengakui Dataran Tinggi Golan dan permukiman Zionis di Tepi Barat sebagai wilayah pendudukan, tetapi di bawah Presiden AS Donald Trump, kebijakan Washington terhadap permukiman ilegal berubah dan melegitimasinya.
Menteri Luar Negeri AS dijadwalkan meninggalkan Washington menuju Paris pada hari Jumat. Dia akan melakukan perjalanan ke Turki, Georgia, Palestina yang diduduki, UEA, Qatar dan Arab Saudi dalam tur 10 hari setelah Perancis. (hry)
https://iqna.ir/fa/news/3934927