IQNA

Menteri Perang Israel Akui Ketidakmampuan untuk Cegah Operasi Perlawanan

14:44 - April 03, 2022
Berita ID: 3476661
TEHERAN (IQNA) - Menteri Perang Israel Benny Gantz mengakui bahwa institusi keamanan dan militer Israel tidak mampu mencegah operasi perlawanan, terutama serangan dengan senjata dingin.

“Menanggapi kritik terhadap pemerintah karena gagal menggagalkan operasi Palestina, Benny Gantz  mengatakan dalam sebuah wawancara dengan jaringan 12 TV Zionis bahwa sulit mengidentivikasi seseorang mengangkat senjata dingin dalam sekejap dan memutuskan untuk menjalankan operasi perlawanan,” menurut IQNA, mengutip pusat informasi Palestina.

Presentar jaringan melanjutkan ucapannya dan berkata: "Operasi baru-baru ini tidak hanya serangan dengan senjata dingin, tetapi senjata juga telah digunakan dalam dua operasi, dimana operasi semacam ini juga memerlukan perencanaan sebelumnya. Pemimpin Israel menuduh Shin Bet dan tentara gagal dalam operasi Al-Khudaira dan Bnei Brak."

Benny Gantz menambahkan bahwa Israel sedang melalui hari-hari yang sulit dan tragis. Dia mengklaim bahwa pasukan keamanan juga menggagalkan puluhan operasi setiap bulan.

Dia mengatakan bahwa pasukan keamanan sedang menyelidiki bagaimana pelaku Operasi Bnei Brak dapat mencapai kota dengan mobil dan bersenjata melalui celah di bagian tembok penahan dan membunuh 5 zionis selama operasi, melukai 9 orang lainnya.

Benny Gantz mengatakan bahwa hari-hari yang sangat sulit akan datang dan bahwa badan-badan keamanan Israel harus bekerja sama untuk menggagalkan operasi di masa depan. (HRY)

 

4046006

captcha