IQNA

Penggabungan Mata Pelajaran Alquran dan Studi Islam di Sekolah-Sekolah Saudi

17:36 - August 24, 2022
Berita ID: 3477208
TEHERAN (IQNA) - Kementerian Pendidikan Saudi mengumumkan penggabungan mata pelajaran Alquran dan studi Islam di sekolah-sekolah di negara ini pada tahun ajaran baru.

“Kementerian Pendidikan Saudi telah meminta semua sekolah negeri, taman kanak-kanak, sekolah hafiz Quran, sekolah swasta dan pusat ilmiah untuk menghentikan kegiatan mereka sesuai dengan pedoman kurikulum lama yang disetujui tahun lalu dan melanjutkan berdasarkan kurikulum baru kementerian ini,” menurut Iqna, mengutip Al-Ain.

Kementerian ini juga telah menggabungkan mata pelajaran studi Islam dengan mata pelajaran Alquran di tingkat dasar dan menengah dan telah menghadirkan satu mata pelajaran yang disebut "Alquran dan Studi Islam" untuk pendidikan.

Mata pelajaran ini akan diajarkan dalam 15 sesi per minggu, Alih-alih 34 sesi di sekolah menengah, dan telah dikurangi dari 38 sesi menjadi 30 sesi di tingkat dasar.

Perlu dicatat bahwa Kementerian Pendidikan Saudi tahun lalu juga menggabungkan 6 mata pelajaran termasuk Alquran, Tajwid, Tauhid, Fiqh, Hadis dan Tafsir ke dalam satu mata pelajaran dan disajikan dengan judul "Studi Islam" untuk pendidikan di sekolah, yang menuai beragam reaksi di kalangan pengguna dan aktivis Saudi.

Beberapa pengguna Twitter juga mengungkapkan kemarahan mereka terhadap keputusan ini dan menulis di tweet dengan kritik luas atas keputusan ini bahwa keputusan ini merupakan ancaman bagi pendidikan dan keyakinan anak-anak.

Yang lain juga memperingatkan tentang konsekuensi dari keputusan ini dan menulis bahwa keputusan ini akan membuat generasi menjauh dari ajaran agama dan etika Islam. (HRY)

 

4080125

captcha