IQNA

Lebih dari 100 Kasus Islamofobia Tercatat Selama Tiga Bulan Terakhir di Jerman

8:56 - December 10, 2022
Berita ID: 3477716
TEHERAN (IQNA) - Selama tiga bulan terakhir, 120 kejahatan rasial terhadap Muslim telah didaftarkan di Jerman.

“Selain kasus-kasus ini, dalam apa yang tampaknya merupakan peningkatan mendadak dalam kekerasan anti-Muslim, setidaknya 11 masjid diserang pada kuartal ketiga tahun 2022. 120 kejahatan anti-Muslim dilaporkan pada kuartal ketiga tahun 2022 dan 10 orang terluka akibat serangan tersebut,” menurut Iqna, mengutip Anadolu.

Menurut jawaban pemerintah atas pertanyaan partai kiri di Parlemen Federal Jerman (Bundestag) yang dipublikasikan Kamis lalu, jumlah kejahatan tersebut adalah 83 pada kuartal pertama 2022 dan 69 pada kuartal kedua tahun ini.

Menurut pemerintah federal, "tidak ada tersangka" yang ditangkap sehubungan dengan serangan Islamofobia pada kuartal ketiga tahun 2022. Jaksa Agung belum memulai proses pendahuluan di Mahkamah Agung Federal.

Menurut para ahli, selama dekade terakhir dan sebelumnya, kekerasan anti-Muslim telah menjadi kenyataan di Jerman karena apa yang dulunya dianggap sebagai elemen sayap kanan kini memiliki perwakilan politik dengan beberapa neo-Nazi memenangkan pemilu dan memasuki parlemen Jerman.

Misalnya, pada pemilihan parlemen tahun 2013, partai Alternatif untuk Jerman (AfD) hanya memenangkan lebih dari 800.000 suara dan tidak masuk ke Parlemen Federal Jerman. Empat tahun kemudian, partai itu meraih sukses besar. Dengan lebih dari 5,3 juta suara, AfD menjadi partai oposisi terbesar di parlemen. (HRY)

 

4105139

captcha