IQNA

Kepala Pusat Dialog Agama dan Budaya di Lebanon:

Penistaan Charlie Hebdo Adalah Terorisme Budaya dan Melanggar Standar Nilai Kemanusiaan

7:08 - January 11, 2023
Berita ID: 3477854
TEHERAN (IQNA) - Kepala Pusat Dialog Agama dan Budaya di Lebanon menganggap serangan Charlie Hebdo terhadap otoritas agama sebagai terorisme budaya dan melanggar standar nilai-nilai agama dan kemanusiaan juga menekankan: Prancis harus segera meminta maaf atas tindakan keji tersebut.

Menurut Iqna, Al-Sayed Ali Al-Sayed Kassem, kepala Pusat Dialog Agama dan Budaya di Lebanon, menegaskan dalam sebuah pernyataan bahwa keberanian majalah Prancis Charlie Hebdo dalam menistakan kesucian dan otoritas agama bertentangan dengan standar nilai-nilai agama dan mengekspresikan terorisme budaya.

Kepala Pusat Dialog Agama dan Budaya di Lebanon, menanggapi serangan majalah Prancis Charlie Hebdo, mengatakan bahwa Prancis tidak berhak menghina situs-situs suci umat Islam dengan dalih kebebasan berekspresi.

“Keberanian majalah Prancis Charlie Hebdo dalam menghina zat suci Allah dan otoritas agama serta simbol kepemimpinan dan otoritas komunitas Syiah dunia, Imam Sayyid Ali Khamenei adalah bertentangan dengan standar penghormatan terhadap nilai-nilai agama dan merupakan ekspresi terorisme budaya, dan Prancis tidak memiliki hak untuk menghina situs-situs suci umat Islam dengan dalih kebebasan berbicara,” mengurai pernyataan tersebut.

Menurut pernyataan ini, pemerintah Prancis bertanggung jawab atas tindakan keji yang melanggar standar nilai-nilai agama dan kemanusiaan, dan para pembela kebebasan intelektual dan pemerintah Eropa harus mengambil langkah pencegahan terhadap keberanian yang tidak tahu malu ini.

Kepala Pusat Dialog Agama dan Budaya di Lebanon menekankan, Prancis juga harus meminta maaf, dan negara-negara Arab dan Islam harus mengungkapkan pendapat mereka dengan jawaban yang tepat untuk mencegah terulangnya kejahatan dan penghinaan ini. (HRY)

 

4113301

captcha