IQNA

Pesan Tertulis Duta Besar Negara-Negara Islam untuk Swedia dalam Mengecam Penistaan Kesucian Alquran

5:49 - July 31, 2023
Berita ID: 3478710
SWEDIA (IQNA) - Kedutaan Besar Republik Irak di Stockholm dan perwakilan Organisasi Kerjasama Islam di Swedia Sabtu kemarin dalam pesan tertulis yang ditujukan kepada Menteri Luar Negeri Swedia mengutuk keras pengulangan penistaan kesucian Alquran di Swedia.

Menurut Iqna, mengutip Al-Furat News, Ahmed Al-Sahaf, juru bicara Kementerian Luar Negeri Irak, mengatakan, Kedutaan Besar Irak di Stockholm, berkoordinasi dengan perwakilan Organisasi Kerjasama Islam di Swedia, mengirimkan pesan tertulis kepada Tobias Billström, Menteri Luar Negeri Swedia, yang mengecam keras serangan berulang kali terhadap kesucian Alquran di Swedia.

“Dalam pesan tersebut, mereka menegaskan bahwa tindakan tersebut mengarah pada hasutan kebencian dan diskriminasi terhadap individu atau kelompok yang meyakini suatu agama atau kepercayaan tertentu. Dan mengizinkan pembakaran Alquran oleh otoritas Swedia mengirimkan pesan bahwa tindakan ofensif yang menargetkan kepercayaan ini dapat diterima. Sesuatu yang secara langsung bertentangan dengan berbagai resolusi PBB dan pasal 19 dan 20 Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik, yang menekankan pentingnya memublikasikan oleransi beragama dan menghormati keragaman serta melindungi kebebasan individu dalam beragama dan berkeyakinan,” imbuhnya.

Menurut Al-Sahaf, Menteri Luar Negeri Swedia secara bergiliran mengucapkan terima kasih kepada para duta besar dan kepala kantor perwakilan negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam di Swedia atas pesan bersama yang diterimanya dari mereka.

Menteri Luar Negeri Swedia berkata, “Saya menyadari keprihatinan Anda yang disebutkan dalam surat dan saya berharap dapat meyakinkan Anda bahwa semua tindakan Islamofobia dalam bentuk apa pun ditolak keras oleh pemerintah Swedia. Saya sepenuhnya menyadari bahwa umat Islam di Swedia dan negara-negara OKI di seluruh dunia menderita akibat tindakan tersebut dan penodaan Alquran atau kitab suci lainnya merupakan tindakan ofensif.”

Menteri Swedia mengatakan bahwa pemerintah negaranya sangat menolak upaya ekstremis dan provokator untuk menciptakan perpecahan antara Muslim dan non-Muslim dan sama sekali tidak mendukung pandangan Islamofobia, baik yang diungkapkan dalam demonstrasi atau di mana pun.

“Dalam konstitusi Swedia, ada hak untuk kebebasan beragama, kebebasan berkumpul, kebebasan berbicara dan kebebasan demonstrasi, tetapi kami sangat menyesalkan bahwa orang-orang menggunakan kebebasan ini untuk menghina kesucian suatu agama dan bagian dari masyarakat Swedia yang mengikuti agama Islam,” tegas Billström.

Para menteri luar negeri dari negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam mengadakan pertemuan Senin, tanggal 31 Juli untuk meninjau ulang penistaan terhadap Alquran, sehubungan dengan itu, selama beberapa hari terakhir, pertukaran suara dengan negara-negara Islam tentang jenis keputusan yang akan diambil dalam pertemuan ini terus berlanjut. (HRY)

 

4159103

captcha