IQNA

Respon Kesepakatan Hamas untuk Gencatan Senjata/ Perdamaian Tidak Mungkin Terjadi dengan Ancaman

11:50 - October 05, 2025
Berita ID: 3482808
IQNA - Tanggapan bersyarat Hamas terhadap rencana Trump untuk gencatan senjata di Gaza telah memicu reaksi dari berbagai negara dan organisasi internasional, dan Ansarullah Yaman menekankan bahwa tanggapan Hamas realistis, layak, dan fleksibel.

Menurut Iqna, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyambut baik dan mendorong tanggapan bersyarat Hamas terhadap rencana Presiden AS Donald Trump untuk Gaza.

“Sekretaris Jenderal menyambut baik dan merasa terdorong oleh pernyataan yang dikeluarkan oleh Hamas yang menyatakan kesiapannya untuk membebaskan para sandera dan terlibat berdasarkan tawaran terbaru dari Presiden AS Donald Trump. Beliau menyerukan semua pihak untuk memanfaatkan kesempatan guna mengakhiri konflik tragis di Gaza,” ujar juru bicara PBB Stephane Dujarric.

Juru bicara PBB menambahkan: “Sekretaris Jenderal PBB juga memuji Qatar dan Mesir atas upaya mediasi mereka yang berharga”.

Dujarric menambahkan: “Sekretaris Jenderal menegaskan kembali seruannya yang konsisten untuk gencatan senjata segera dan permanen, pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat, serta akses kemanusiaan tanpa batas”.

Juru bicara PBB menekankan: “PBB akan mendukung semua upaya untuk mencapai tujuan ini guna mencegah penderitaan lebih lanjut”.

Gerakan Jihad Islam: Respons Hamas datang dari posisi perlawanan yang kuat

Gerakan Jihad Islam Palestina bereaksi terhadap respons Hamas terhadap rencana Trump untuk mengakhiri perang Gaza.

Menurut Al-Masirah, gerakan Jihad Islam Palestina mengumumkan bahwa tanggapan Hamas terhadap rencana Trump mencerminkan posisi kuat kelompok-kelompok perlawanan Palestina.

Perlu dicatat bahwa setelah pengumuman posisi resmi gerakan Hamas yang menerima prinsip-prinsip umum rencana yang diusulkan Donald Trump untuk mengakhiri perang Gaza, gelombang reaksi positif muncul dari berbagai pihak di tingkat regional dan internasional.

Ansarullah Yaman: Perdamaian tak mungkin terwujud dengan ancaman

Seorang anggota terkemuka gerakan Ansarullah Yaman, menanggapi tanggapan Hamas terhadap rencana gencatan senjata Donald Trump, menggambarkan sikap ini sebagai sikap yang bertanggung jawab dan realistis. Ia juga menekankan bahwa rencana tersebut kurang netral dan lebih cenderung memaksakan tuntutan rezim Zionis, seraya menekankan bahwa perdamaian tak mungkin terwujud dengan ancaman. (HRY)

 

4308596

captcha