Menurut Iqna mengutip humas konsulat kebudayaan Iran di Malaysia, bersamaan dengan semakin dekatnya tanggal 21 Agustus, peringatan pembakaran Masjid Al-Aqsa oleh Zionis dan dalam rangka menghormati peran masjid dalam memajukan tujuan-tujuan Islam, Konsultasi Kebudayaan Republik Islam Iran di Malaysia, pada kesempatan kali ini, telah memproduksi film dokumenter pendek tentang masjid-masjid paling menarik dan spektakuler di Iran dan Malaysia.
Karena poros utama perlawanan Islam terbentuk dari masjid dan mempertimbangkan penistaan Masjid Al-Aqsa oleh rezim Zionis, maka dibuatlah film dokumenter ini. Dalam film dokumenter berdurasi 9 menit ini, yang mengkaji posisi dan arsitektur masjid-masjid di Iran dan Malaysia pada periode yang berbeda, juga membahas kepentingan dan fungsinya pada periode saat ini.
Dalam film dokumenter masjid, informasi yang diberikan tentang latar belakang sejarah dan bagaimana masjid-masjid ini dibangun, serta gambar interior dan ruang artistik yang jarang terlihat, menjadikan karya ini spektakuler dan unik. Film dokumenter menarik ini diproduksi dalam teks bahasa Persia, Inggris, dan Melayu dan akan disiarkan di berbagai saluran TV pada Hari Masjid Internasional.
Film dokumenter "Masjid" disiapkan oleh Konsultan Kebudayaan Republik Islam Iran; Masjid Nasir al-Mulk, Masjid Jami Isfahan, Masjid Biru Tabriz, Masjid Jami Yazd di Iran dan Masjid Nasional Malaysia, Masjid Zahir, Masjid Selat Melaka, Masjid Putra, Masjid Sultan Suleiman dan Masjid Kristal adalah salah satu contoh masjid yang dibahas dalam film dokumenter ini tentang konstruksi, perlengkapan, dan dekorasinya. (HRY)