Menurut Iqna mengutip Al-Quds Al-Arabi, Pusat Islam Al-Azhar mengeluarkan pernyataan di jejaring sosial "X", beberapa jam setelah tentara rezim Zionis mengumumkan pembunuhan Yahya al-Sinwar, kepala kantor politik gerakan Hamas: “Para syuhada perlawanan Palestina adalah pejuang sayap kanan yang sebenarnya, yang membuat takut para musuhnya dan menimbulkan ketakutan di hati para musuh.”
Dalam pernyataan ini disebutkan: “Musuh berusaha memperkenalkan para syuhada perlawanan sebagai teroris dengan kebohongan dan penipuan, sedangkan para pejuang perlawanan adalah para pembela negara dan tanah air, dan Allah swt mengkaruniai kesyahidan kepada mereka dalam memukul mundur konspirasi musuh dan agresi serta mempertahankan tanah air dan nilai-nilainya.”
Pernyataan ini menyatakan: “Kebohongan media rezim Zionis dan upaya mereka untuk mendistorsi gambaran perlawanan Palestina di benak generasi muda dan anak-anak kita serta mendorong penyebutan mereka sebagai “teroris” harus digagalkan.”
Pusat Islam Al-Azhar menyatakan: “Para syuhada ini telah mengorbankan hidup mereka dengan cara memberantas kerusakan dan perambahan musuh serta mempertahankan tanah air mereka sendiri dan nilai-nilai serta cita-cita negara-negara Arab dan Muslim.”
“Perlawanan dan pembelaan tanah air, tanah dan perjuangan serta mati demi tanah air adalah suatu kehormatan yang luar biasa,” tegas pernyataan itu. (HRY)