Menurut Iqna mengutip humas konsultasi kebudayaan Iran di Malaysia, delegasi Alquran Iran mengunjungi Malaysia dengan tujuan untuk mengidentifikasi kapasitas Alquran negara-negara Muslim dunia di bawah kepemimpinan Hujjatul Islam wal Muslimin Seyyed Mostafa Hosseini, kepala Pusat Internasional Alquran dan Dakwah Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam.
Selama perjalanan ini, delegasi Alquran tingkat tinggi negara Iran mengunjungi pusat-pusat Alquran di Malaysia sambil menghadiri konferensi khusus "Manusia dalam Alquran dari sudut pandang para mufasir kontemporer".
Perjalanan ini dilanjutkan dengan pertemuan Hujjatul Islam wal Muslimin Hosseini Neishaburi, kepala Pusat Internasional Alquran dan Dakwah Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam; Waliullah Mohammadi, Duta Besar Iran untuk Malaysia, Habibreza Arzani; Konselor Budaya Iran dan delegasi rombongan dengan Ketua Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim).
Dalam pertemuan ini dibahas dan dipertukarkan isu-isu terkait usulan Iran untuk membentuk Parlemen Alquran Dunia Islam, kompetisi internasional Alquran, Pameran Alquran Internasional ke-32, dan pertemuan Alquran ketiga di Teheran.
Juga Datuk Sirajuddin; Ketua Pengarah Jakim, sembari menyambut baik peningkatan tingkat kerja sama Alquran kedua negara, menilai usulan Republik Islam Iran untuk membentuk parlemen Alquran dunia Islam sebagai hal yang kreatif dan menciptakan persatuan.
Delegasi Iran juga mengunjungi Yayasan Penulisan dan Penerbitan Alquran Restu dan mengenal secara dekat berbagai kegiatan kelompok ini di bidang penerbitan Alquran dan pengajaran berbagai jenis kaligrafi di pusat pendidikan tersebut.
Perlu dicatat bahwa perjalanan delegasi tingkat tinggi Alquran negara Iran telah direncanakan oleh Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam dan koordinasi Kedutaan Besar Republik Islam di Malaysia dan konsulat kebudayaan negara Iran di Malaysia dari 16 Oktober hingga 21 Oktober. (HRY)