Menurut Iqna mengutip Gulf Times, Musabaqoh Alquran Sheikh Jassim Qatar berakhir pada hari Rabu dan pemenang utama mendapatkan hadiah.
Dalam upacara penutupan, Ghanem bin Shaheen bin Ghanem Al Ghanim, Menteri Wakaf dan Urusan Islam Qatar, memberikan penghargaan kepada lima pemenang teratas dalam tiga kategori warga negara Qatar, hafiz khusus dan hafiz umum dalam sebuah acara yang diadakan di Hotel Ritz Carlton.
“Musabaqoh ini menyampaikan pesan kepada generasi muda bahwa keakraban dengan Alquran membawa pada vitalitas, kelimpahan penghidupan, kejelasan jalan dan pertumbuhan kemampuan manusia,” ucapnya.
Mal-Allah Abdul Rahman Al Jaber, ketua panitia penyelenggara musabaqoh, menyebutkan latar belakang musabaqoh yang dimulai pada tahun 1993 ini dan tujuannya adalah untuk memublikasikan pengetahuan-pengetahuan Alquran.
Menurut pihak penyelenggara, musabaqoh tersebut diadakan dengan tujuan untuk mendorong hafalan, tilawah, tafsir dan menumbuhkan semangat berkompetisi antar peserta.
Sebelumnya, Kementerian Wakaf dan Urusan Islam Qatar mengumumkan perubahan mendasar dalam musabaqoh Alquran Sheikh Jassim bin Mohammed bin Thani, termasuk pemisahan panitia juri dan ujian perempuan, menggandakan jumlah pemenang dan nilai hadiah finansial dari musabaqoh tersebut. Hadiah bagi pemenang teratas telah mencapai total lebih dari empat juta Rial Qatar.
Mal-Allah Abdul Rahman Al Jaber, Ketua Panitia Penyelenggara Musabaqoh Alquran Sheikh Jassim, menyatakan: “Keputusan Kementerian Wakaf untuk mengadakan musabaqoh dengan versi baru, mengarah pada penguatan otoritas penyelenggara panitia musabaqoh dalam memperluas jangkauan kegiatan dan keputusan untuk mencapai tujuan musabaqoh ini."
Al-Jaber menyatakan, mengingat pentingnya dan kedudukan Alquran, maka panitia penyelenggara musabaqoh untuk menciptakan perubahan kualitatif di bidang musabaqoh ini, khususnya di bagian laki-laki dan perempuan, memutuskan untuk sepenuhnya memisahkan departemen penyelenggaraan dan penjurian musabaqoh laki-laki dan perempuan serta para peserta perempuan akan bekerja di bawah pengawasan panitia ujian perempuan di semua tahapan musabaqoh ini.
Selain itu, cabang baru bernama "Rattil" diciptakan untuk siswa sekolah menengah dengan tujuan untuk meningkatkan kecintaan terhadap Alquran dan memperkuat nilai-nilai moral. Lebih dari 800 peserta putra dan putri mengikuti musabaqoh ini. (HRY)