IQNA

Pembubaran Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah di Indonesia

11:16 - December 24, 2024
Berita ID: 3481291
IQNA - Ribuan mantan anggota dan sekutu kelompok militan Jamaah Islamiyah (JI) berkumpul di kota Solo, Jawa Tengah, untuk menyatakan penolakan mereka terhadap pandangan ekstremis dan kesetiaan mereka kepada NKRI.

Menurut Iqna, mengutip Analytical Database of Society and Culture of Nations, Jamaah Islamiyah (JI) merupakan jaringan teroris regional yang bertanggung jawab atas beberapa serangan mematikan di Indonesia pada tahun 2000-an, termasuk berbagai aksi bom di Indonesia.

Misalnya, dalam operasi teroris di Bali pada bulan Oktober 2002, yang menewaskan lebih dari 200 orang, JI telah menerima tanggung jawab tersebut. Tujuan akhir kelompok ini adalah kekhalifahan Islam di seluruh Asia Tenggara.

Pertemuan ini dihadiri 1.200 orang mantan anggota JI dari berbagai daerah di Jawa Tengah, sementara 6.000 orang lainnya mengikuti acara melalui konferensi video. Seorang perwakilan dari kelompok tersebut menyatakan: Kami mantan anggota JI serta mantan jihadis di Afghanistan dan Moro [Filipina] dari Surakarta, Kudus dan Semarang menyatakan dukungan kami terhadap pembubaran JI yang diumumkan pada 30 Juni 2024 di Bogor. Kami berjanji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menjauhkan diri dari pandangan ekstremis dan kelompok ekstremis, serta mematuhi hukum dan peraturan-peraturan Indonesia.

Acara ini digelar dengan dihadiri para pejabat tinggi antara lain Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen. Pol. Eddy Hartono, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dan Kadensus 88 anti teror Brigjen Pol Sentot Prasetyo. Beberapa ulama Muslim dan mantan pemimpin JI juga hadir dalam acara ini.

“Pengumuman ini merupakan hasil pendekatan yang lembut dan dialogis,” kata Jenderal Listyo Sigit  seraya menekankan pentingnya strategi non-kekerasan dalam melawan ekstremisme.

Kepala BNPT Komjen. Pol. Eddy Hartono juga menyampaikan komitmen pemerintah untuk membantu mantan anggota dengan program kewirausahaan dan memfasilitasi mereka kembali ke masyarakat Indonesia yang majemuk.

“Kami berkomitmen untuk memastikan mantan anggota Jamaah Islamiyah dapat memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan masyarakat,” ucapnya. Organisasi Jamaah Islamiyah berupaya untuk menyebarkan ajaran Wahabi. JI di Indonesia mendirikan sekolah dan pusat pendidikan, melatih mubaligh agama dan menerbitkan buku dan majalah. Aktivitas organisasi-organisasi ini di Indonesia juga mendapat kritik. Beberapa kritikus percaya bahwa organisasi-organisasi ini terlibat dalam menyebarkan ekstremisme agama dan Wahabisme di Indonesia. Selain itu, beberapa organisasi ini dituduh memiliki hubungan dengan kelompok teroris. (HRY)

 

4255710

Kunci-kunci: jaringan ، teroris ، Jamaat-e Islami ، indonesia
captcha