Menurut Iqna mengutip sabqpress.dz, musabaqoh tersebut diadakan di bawah pengawasan Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune dan dihadiri oleh Youssef Belmahdi, Menteri Agama dan Wakaf, Ibrahim Mourad, Menteri Dalam Negeri, dan sejumlah pejabat pemerintah serta diplomat yang hadir di Aljazair di markas Angkatan Darat Nasional Aljazair.
Menteri Agama dan Wakaf Aljazair dalam sambutannya pada acara pembukaan Musabaqoh Alquran Aljazair mengatakan: “Musyawarah ini diselenggarakan pada bulan Rajab untuk memperingati peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad (saw) dan sejalan dengan perayaan hari jadi ke-70 Revolusi Pembebasan Aljazair.”
“Pengawasan Presiden Aljazair terhadap berbagai program keagamaan menunjukkan perhatian dan penekanannya pada penyebaran ajaran Islam dan Alquran serta pelestarian identitas nasional, dan penyelenggaraan Musabaqoh Alquran Internasional ke-20 setelah dua dekade musabaqoh menjelaskan akan atensi ini,” imbuhnya.
Youssef Belmahdi mengatakan: “Musabaqoh ini, pada periode sebelumnya, telah diikuti oleh 900 penghafal Alquran dan dihadiri oleh ulama dan qari dari 30 negara lebih untuk mengawasi komite penjurian”.
Perlu dicatat bahwa musabaqoh dimulai hari Rabu, 22 Januari, dan akan berlanjut hingga Sabtu, 25 Januari. Acara penutupan akan diadakan Minggu, 26 Januari, di mana tiga pemenang teratas di setiap kategori akan diberi penghargaan.
Perwakilan dari 46 negara Arab dan Islam berpartisipasi dalam tahap penyisihan musabaqoh ini, dan 20 di antaranya, baik laki-laki maupun perempuan, melaju ke babak final.
Ali Gholamazad, hafiz seluruh Alquran dari Provinsi Zanjan dan perwakilan negara Iran dalam Musabaqoh Alquran Internasional Aljazair, berangkat ke negara tersebut pada tanggal 20 Januari untuk berpartisipasi dalam babak final event internasional ini. (HRY)