Menurut Iqna mengutip Sade el-Balad, sesi pembukaan musabaqoh Alquran Internasional universitas Al-Azhar diadakan di bawah pimpinan Syekh Salamah Jumah Daud, ketua universitas, dan dengan dihadiri Sayyid al-Bakri, wakil ketua pendidikan dan mahasiswa di universitas, dan anggota komite musabaqoh.
Ketua Universitas Al-Azhar mengumumkan bahwa pendaftaran untuk musabaqoh tersebut akan dilakukan melalui departemen urusan kemahasiswaan masing-masing fakultas di Kairo dan wilayah lainnya. Pendaftaran akan dilanjutkan hingga Kamis, 6 Februari. “Ujian lisan akan dimulai pada Sabtu, 15 Februari dan akan berlanjut hingga 20 Februari,” ucapnya.
Ketua Universitas Al-Azhar mengajak para mahasiswa untuk mengikuti seluruh perlombaan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kemahasiswaan Universitas Al-Azhar, di antaranya lomba Alquran, lomba baca kitab bebas, lomba suara indah, lomba Tawasih, dan berbagai perlombaan olah raga lainnya.
Syekh Salamah Jumah Daud juga mengatakan: “Musabaqoh ini diperuntukkan bagi mahasiswa laki-laki dan perempuan dari fakultas-fakultas Al-Azhar di Kairo dan berbagai wilayah di Mesir, dan hadiah berharga telah diagendakan untuk para juara terbaik”.
“Di akhir musabaqoh ini, juara pertama akan menerima 100.000 pound Mesir, juara kedua akan menerima 75.000 pound Mesir, dan juara ketiga akan menerima 50.000 pound Mesir,” imbuhnya.
Syekh Salamah Jumah Daud juga mengatakan: “25.000 pound Mesir telah dialokasikan untuk juara keempat dan 15.000 pound untuk juara kelima, dan Universitas Al-Azhar juga akan memberikan hadiah insentif kepada 5 mahasiswa lainnya, yang masing-masing hadiah bernilai 5.000 pound”.
Ia mengatakan: “Musabaqoh ini merupakan kesempatan emas bagi para pelajar laki-laki dan perempuan untuk menunjukkan bakat mereka dalam menghafal Alquran dan memenangkan hadiah uang tunai yang berharga”.
Pimpinan Universitas Al-Azhar dalam pengumuman persyaratan bagi peserta didik mencantumkan penguasaan konsep Alquran dan asbanun nuzul Alquran sebagai salah satu persyaratan. “Mendorong mahasiswa untuk berprestasi dalam menghafal Alquran dan memperkuat nilai-nilai keagamaan dan spiritual di antara mereka adalah salah satu tujuan dari musabaqoh tersebut,” tegasnya. (HRY)