Menurut Iqna mengutip Al-Manar, kepala komite media untuk pemakaman syuhada Sayyid Hasan Nasrullah dan Sayyid Hashem Safieddine mengumumkan tanah Masjid Al-Aqsa akan dikubur bersama jenazah syahid Nasrullah.
Di samping turbah Imam Husein (as), hari ini sebagian tanah Palestina dan tanah Masjid Al-Aqsa juga akan dikuburkan bersama jenazah suci Sekretaris Jenderal abadi Hizbullah dan Sayyid al-Syuhada Umat Islam, Syahid Sayyid Hasan Nasrullah.
Sepanjang hidupnya yang penuh berkah, hingga ia syahid, Palestina adalah tujuan jihadnya, dan sudah menjadi takdirnya jenazahnya yang suci akan beristirahat di bumi tanah kelahirannya dan di bumi Palestina.
Barangkali Sayyid Hasan Nasrullah tidak mampu memeluk tanah Palestina, namun berkat puluhan tahun jihadnya demi pembebasan Palestina, tanah Palestina memilihnya untuk dipeluk.
Perlu diketahui bahwa botol berisi tanah Masjid Al-Aqsa itu dikirim dari keluarga Mujahidin yang tinggal di Yerusalem untuk menghargai perjuangan syahid Nasrullah seumur hidup untuk Hizbullah di Lebanon, karena Sayyid Hasan Nasrullah selalu teguh dan komitmen dalam mendukung Palestina. Dalam pemikiran Nasrullah, Palestina bukanlah isu yang berlalu begitu saja atau slogan yang dikumandangkan dalam pertemuan-pertemuan, melainkan perintah yang diucapkan dari hatinya.
Botol ini berisi tanah Palestina dan tanah Masjid Al-Aqsa, karena tanah Lebanon merangkul tanah Al-Aqsa dan tanah Palestina.
Botol ini bukan sekedar segenggam pasir, tetapi merupakan saksi bisu dari sebuah perjanjian yang tak terputus dan pesan hidup dari Yerusalem kepada seseorang yang pembebasannya merupakan tugas utamanya.
Sayyid Hasan Nasrullah, yang selalu berjanji untuk salat di Masjid Al-Aqsa, syahid sebelum menginjakkan kaki di tanah yang diberkahi itu. Namun takdir berkata lain untuknya. Alih-alih sampai di sana, tanah itu sendiri yang datang kepadanya, seakan menanggapi sebuah janji yang tak terucap dan sumpah yang tidak pernah dilanggar. (HRY)