Berbicara dalam Festival Al-Qur’an ke-3 di Teheran pada Senin (10/03), Salami menekankan bahwa ketahanan adalah manifestasi nyata dari kesabaran, kepercayaan, dan perlindungan dalam menghadapi kesulitan.
Menurutnya, ketika orang-orang beriman memasuki medan perang dengan iman, kesabaran, dan keyakinan, maka satu orang di antara mereka dapat mengalahkan sepuluh musuh. Namun, jika keimanan mereka melemah, perbandingan tersebut akan berubah.
Salami menyebutkan bahwa pejuang Yaman adalah bukti nyata dari tanda-tanda ilahi ini, karena mereka berdiri teguh melawan musuh yang arogan tanpa rasa takut.
Ia juga menyoroti bahwa rakyat Yaman, Irak, Hizbullah Lebanon, dan para pejuang Palestina telah memahami kebenaran ini di medan perang. “Kami juga telah menyaksikan realitas dan kebenaran ilahi ini selama bertahun-tahun di medan jihad,” ujarnya.
Salami menegaskan bahwa jalan menuju keselamatan adalah kembali kepada Al-Qur’an. Ia menekankan bahwa kitab suci ini adalah panduan sejati bagi kebahagiaan manusia, membimbing mereka dari kegelapan kebodohan menuju cahaya ilmu dan iman. (ARN)
Sumber: arrahmahnews.com