IQNA

Sheikh Naim: Hizbullah Akan Tempuh Alternatif Jika Israel Tingkatkan Eskalasi

13:30 - March 30, 2025
Berita ID: 3481848
IQNA - Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sheikh Naim Qassem, menegaskan bahwa Hari Internasional Al-Quds adalah hari konfrontasi kaum tertindas melawan kaum arogan. Dalam pidatonya pada Sabtu, ia menegaskan bahwa perlawanan Palestina tetap kokoh dan berakar kuat di tengah rakyatnya, serta menolak segala bentuk kemunduran.

Sheikh Qassem menyoroti perubahan besar yang tengah terjadi di kawasan, dengan dampak nyata dan langsung. Ia juga menegaskan komitmen tak tergoyahkan Hizbullah terhadap Al-Quds dan perjuangan Palestina, yang dibuktikan dengan berbagai pengorbanan, termasuk kesyahidan para pemimpin utama gerakan tersebut, khususnya “Syahid Umat,” Sayyed Hassan Nasrallah.

“Kami percaya bahwa perjuangan Palestina adalah perjuangan keadilan. Kami teguh dalam komitmen kami dan meyakini pembebasan tempat-tempat suci,” ujar Qassem. Ia juga menegaskan bahwa kepentingan terbaik Lebanon adalah berpihak kepada kaum tertindas dan mendukung Palestina.

Peringatan Terhadap Ambisi Ekspansionis Israel

Sheikh Qassem memperingatkan bahwa entitas Zionis adalah musuh ekspansionis yang tidak mengenal batas dan terus berusaha melampaui segala garis merah. Namun, ia menegaskan bahwa perlawanan adalah respons yang sah dan wajar terhadap rencana serta ambisi tersebut.

“Musuh Israel, dengan dukungan tirani AS yang kejam, telah menetapkan tiga tujuan utama: ekspansi, penghancuran perlawanan, dan kendali atas masa depan Lebanon,” tegasnya. Oleh karena itu, ia menyerukan agar negara Lebanon keluar dari paradigma diplomatik dalam situasi tertentu guna menghadapi pendudukan.

Ia juga mengecam dalih Israel dalam melanjutkan agresinya terhadap Lebanon sebagai alasan yang tidak berdasar. Sheikh Qassem menegaskan bahwa Lebanon dan perlawanan tetap berkomitmen pada perjanjian gencatan senjata, sementara Israel terus melancarkan serangan.

“Agresi ini harus dihentikan. Kami tidak dapat menerima pendekatan ini terus berlanjut,” tegasnya, mendesak pemerintah Lebanon untuk mengambil sikap tegas.

Hizbullah Patuhi Perjanjian, Israel Langgar Kedaulatan Lebanon

Sheikh Qassem menegaskan bahwa Hizbullah telah sepenuhnya mematuhi perjanjian yang ada, tetapi Israel tetap menolak mundur dan terus melanggar kedaulatan Lebanon setiap hari. Ia menegaskan bahwa Hizbullah bukan hanya kekuatan perlawanan, tetapi juga mitra dalam membangun negara.

“Lebanon hanya bisa bangkit dengan keterlibatan seluruh rakyatnya, dan atas dasar itulah stabilitas negara dijamin,” ujarnya.

Menanggapi perkembangan keamanan terbaru, ia juga membantah keterlibatan Hizbullah dalam insiden yang terjadi di sepanjang perbatasan Lebanon-Suriah dan di dalam wilayah Suriah, serta menepis segala tuduhan yang mengaitkan kelompoknya dengan kejadian tersebut.

Lebanon Tolak Normalisasi dengan Israel

Sheikh Qassem menegaskan kembali sikap tegas Hizbullah dalam menolak ekspansi Israel dan upaya normalisasi hubungan.

“Kami tidak dapat menerima normalisasi atau jalur politik yang memungkinkan Israel mencapai apa yang gagal mereka capai melalui perang,” tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa para pemimpin Lebanon berada pada jalur yang sama dalam menolak normalisasi. Selain itu, ia memperingatkan bahwa segala upaya Israel untuk mengubah keseimbangan kekuatan di kawasan akan mendapatkan perlawanan tegas.

Sheikh Qassem juga menegaskan bahwa negara Lebanon harus bertindak dengan tegas untuk melindungi kedaulatannya.

“Jika Israel berpikir bisa menetapkan persamaan baru dengan menyerang daerah pinggiran selatan Beirut, wilayah selatan, dan Bekaa, maka itu tidak akan diterima,” tandasnya, memperingatkan bahwa Hizbullah tidak akan menoleransi tindakan Israel yang bertujuan mengacaukan Lebanon.

Seruan untuk Rekonstruksi Lebanon

Sheikh Qassem juga menyerukan pemerintah Lebanon untuk memprioritaskan upaya rekonstruksi, dengan menegaskan bahwa Hizbullah akan sepenuhnya mendukung negara dalam usaha tersebut.

“Pemerintah harus mulai membahas rekonstruksi, dan kami, sebagai Hizbullah, akan berdiri bersama negara Lebanon,” pungkasnya, menegaskan pentingnya persatuan dalam membangun kembali Lebanon. (HRY)

 

Sumber: arrahmahnews.com

Kunci-kunci: Syekh Naim Qasim ، hizbullah ، israel ، Eskalasi
captcha