Menurut Iqna mengutip Al Jazeera, Sekretaris Jenderal PBB menyatakan keprihatinan yang mendalam atas serangan agresif AS terhadap fasilitas nuklir Iran.
“Saya sangat prihatin dengan penggunaan kekuatan oleh Amerika Serikat terhadap Iran. Ini adalah langkah berbahaya di kawasan yang saat ini berada di ambang kehancuran dan menimbulkan ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan internasional,” tulis Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam sebuah pesan di jejaring sosial X pada hari Minggu.
Ia melanjutkan: "Ada risiko yang semakin meningkat bahwa konflik ini dapat dengan cepat menjadi tidak terkendali dengan konsekuensi yang sangat buruk bagi warga sipil, kawasan, dan dunia."
Guterres meminta negara-negara anggota PBB untuk meredakan ketegangan dan mematuhi kewajiban mereka berdasarkan Piagam PBB dan hukum internasional lainnya.
Sekretaris Jenderal PBB itu dengan menyatakan bahwa “pada masa yang berbahaya ini, sangat penting untuk menghindari siklus kekacauan” menulis: “Tidak ada solusi militer, diplomasi adalah satu-satunya jalan ke depan, dan perdamaian adalah satu-satunya harapan”.
Resppon Arab Saudi atas agresi AS terhadap Iran
Kementerian Luar Negeri Saudi mengumumkan: "Kami memantau perkembangan di kawasan itu dengan penuh kekhawatiran setelah serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran."
Kementerian tersebut menambahkan: "Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk meningkatkan upayanya dalam situasi yang sangat sensitif ini guna mencapai solusi politik dengan tujuan mengakhiri krisis ini."
Baghdad: Serangan AS merupakan ancaman bagi kawasan
Bassem al-Awadi, juru bicara pemerintah Irak, menekankan bahwa penargetan fasilitas nuklir di Iran merupakan ancaman berbahaya bagi keamanan dan perdamaian di kawasan Timur Tengah.
Komite Perlawanan Palestina Mengecam Serangan terhadap Iran
Komite Perlawanan Palestina mengeluarkan pernyataan yang mengutuk keras serangan udara AS terhadap fasilitas nuklir Iran, menyebutnya sebagai agresi biadab, pengecut, dan berbahaya yang tidak hanya menargetkan Republik Islam tetapi juga seluruh negara Islam.
Pakistan: Agresi AS terhadap Iran adalah kejahatan perang
Ketua komite pertahanan parlemen Pakistan menekankan: “Agresi AS terhadap fasilitas nuklir Iran adalah kejahatan perang”.
Pejabat AS: Menutup Selat Hormuz adalah salah satu pilihan Iran
The New York Times melaporkan, mengutip pejabat AS: “Iran memiliki berbagai pilihan untuk menanggapi agresi tersebut”.
Laporan tersebut melanjutkan dengan mengatakan bahwa mengandalkan kekuatan angkatan lautnya untuk menutup Selat Hormuz adalah salah satu pilihan Iran.
Kuba: Serangan AS tidak bertanggung jawab
Dalam sebuah pernyataan sebagai tanggapan atas serangan agresif AS terhadap fasilitas nuklir Iran, Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel menegaskan: "Kami mengutuk keras pemboman AS terhadap fasilitas nuklir Iran, yang menyebabkan eskalasi konflik yang berbahaya di Timur Tengah."
Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez juga mengutuk agresi langsung AS terhadap Iran, menyebutnya sebagai tindakan kriminal dan tidak bertanggung jawab, dan menegaskan: "Serangan ini melanggar hukum internasional dan akan menimbulkan konsekuensi serius."
Kolombia: Serangan AS akan mendorong Timur Tengah ke arah konflik yang lebih besar
Menanggapi serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran, Presiden Kolombia Gustavo Petro mengatakan: "Serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran akan membakar Timur Tengah." (HRY)
4290053