Ia mengecam diamnya dunia internasional, yang menurutnya disebabkan oleh mesin penyesatan dan propaganda Zionis.
Al-Mashat menegaskan bahwa entitas “Israel” adalah akar dari seluruh krisis dan memperingatkan bahwa segala upaya untuk berdamai dengannya hanyalah ilusi yang berujung kehancuran. “Jalan kompromi adalah jalan menuju kebinasaan,” tegasnya.
Kelaparan Gaza Tanggung Jawab Kemanusiaan Bersama
Saat Gaza mengalami salah satu episode terkelam dalam sejarahnya, Presiden Al-Mashat mengingatkan dunia bahwa penderitaan anak-anak Gaza adalah beban moral bersama. “Anak-anak Gaza yang kelaparan tidak boleh dikhianati oleh perpecahan, diam, atau kelambanan,” ujarnya.
Ia memperingatkan bahwa siapa pun yang netral terhadap krisis Gaza hari ini, akan kehilangan perlindungan saat krisis menimpa negeri mereka sendiri.
Diamnya Penguasa Tanda Runtuhnya Moral
Presiden Al-Mashat mengutuk tajam mereka yang tak tergugah oleh penderitaan rakyat Gaza. “Mereka telah kehilangan iman, kehormatan, dan kemanusiaan,” katanya. Ia memperingatkan bahwa sejarah dan Tuhan akan mencatat siapa yang gagal mengambil sikap pada saat genting ini.
Menyatakan kesiapan Yaman untuk memimpin upaya regional melawan kejahatan Zionis, Al-Mashat menyerukan kepada para pemimpin Arab dan Muslim untuk bertindak segera sebelum tercatat dalam sejarah sebagai generasi yang gagal. “Jika kalian diam,” katanya, “biarkan rakyat bangkit dan mengambil sikap.”
Ia menutup pernyataannya dengan menyerukan persatuan sebagai kebutuhan mendesak dan menyampaikan harapan atas pertolongan ilahi bagi siapa pun yang berdiri di atas kebenaran dan keadilan. (HRY)
Sumber: arrahmahnews.com