Menurut Iqna mengutip Berita, Konferensi Alquran Internasional 2025 dijadwalkan akan diselenggarakan bersamaan dengan MTHQA Malaysia ke-65 di World Trade Center Kuala Lumpur.
Konferensi ini akan menjadi tonggak sejarah dalam musabaqoh tersebut dan akan menampilkan tokoh-tokoh internasional seperti Syekh Shalah bin Muhammad Al-Budair, Imam Masjid Nabawi, serta tokoh-tokoh akademisi dari Malaysia dan India.
Datuk Dr Sirajuddin Suhaimi, Direktur Jenderal JAKIM, menjelaskan bahwa konferensi ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman publik tentang nilai-nilai Alquran dan mendorong umat Islam untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Konferensi ini, yang akan dihadiri sekitar 1.500 peserta, termasuk para mufti, ulama, dan pakar akademik, akan menampilkan ceramah, sesi ilmiah, dan sesi eksekutif.
Konferensi ini akan berfokus pada peran Alquran dalam membentuk kepemimpinan moral dan spiritual. Acara pembukaan akan dibuka oleh Wakil Perdana Menteri Malaysia, Dato' Seri Dr. Ahmad Zahid Hamidi, dan Syekh Al-Budair akan menyampaikan pidato utama.
Di sela-sela musabaqoh, Malaysia sedang melaksanakan proyek kreatif berjudul "Bacaan Alquran Terpanjang di Kereta Api Internasional" dari Stasiun Pusat Kuala Lumpur ke Hat Yai, dengan tujuan untuk mencatatkan Buku Rekor Malaysia.
MTHQA Malaysia ke-65 dimulai pada 2 Agustus dengan penampilan dari perwakilan Gambia dan Maroko di World Trade Center Kuala Lumpur (WTCKL) dan berlanjut hingga 8 Agustus.
Sebanyak 72 peserta dari sekitar 50 negara berkompetisi dalam kategori tilawah dan hafalan Alquran. Sebanyak 40 peserta akan berkompetisi dalam kategori tilawah dan 32 peserta dalam kategori hafalan.
Acara pembukaan musabaqoh edisi ini dihadiri oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim; Menteri Agama Haji Mohd Na'im bin Haji Mokhtar; Menteri Kesehatan Datuk Seri Dr. Dzulkefly Ahmad; dan Sekretaris Senior Pemerintah Syamsul Azri Abu Bakar.
Mohsen Ghasemi, seorang qari terkemuka Iran, hadir sebagai perwakilan negara Iran dalam MTHQA ke-65 di Malaysia.
Gholamreza Shahmiveh Esfahani, seorang pelopor dan guru Alquran, juga hadir dalam kelompok juri Musabaqoh Alquran Internasional ke-65 di Malaysia. (HRY)