Menurut Iqna mengutip kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA), Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Islam telah mengembangkan sistem penjurian elektronik untuk Musabaqoh tahfiz, tilawah, dan tafsir Alquran internasional Raja Abdulaziz ke-45, yang saat ini sedang berlangsung di Masjidil Haram di Makkah,
Sistem penjurian elektronik pertama kali diperkenalkan pada tahun 2019, menggantikan sistem berbasis kertas, sebuah langkah yang telah membantu membawa perubahan kualitatif dalam mekanisme penjurian dan memastikan standar akurasi dan transparansi tertinggi dalam musabaqoh yang diselenggarakan oleh kementerian.
Sistem yang diperbarui ini merupakan lompatan kualitatif dalam Musabaqoh Alquran Sedunia. Sistem ini dilengkapi dengan mekanisme yang lebih akurat dan cepat untuk penghitungan skor secara instan, dan hasilnya terhubung ke panel kontrol elektronik yang memungkinkan juri memantau proses penjurian secara langsung (real-time). Sistem ini juga memungkinkan pemilihan pertanyaan dari "bank soal" elektronik komprehensif yang tersebar di lima cabang musabaqoh, sehingga mencapai keberagaman dan keadilan di antara semua peserta.
Sistem penjurian canggih ini memungkinkan pelacakan urutan ayat selama pembacaan, penyortiran dan pemeringkatan nama peserta secara otomatis, serta kemampuan pengatur waktu yang lebih baik untuk berhenti jika terjadi keadaan darurat dan melanjutkannya kapan saja, bahkan setelah peserta lain telah bergabung. Hal ini memastikan urutan musabaqoh dan mencegah gangguan pada jadwal.
Dengan mengadopsi sistem cerdas ini, penilaian dan penerbitan hasil kini menjadi otomatis, sangat akurat, dan dalam waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya, sekaligus memastikan semua data didokumentasikan, dianalisis, dan dievaluasi dengan segera.
Siaran Langsung Musabaqoh Alquran Internasional di Masjidil Haram
Di sisi lain, Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Islam Saudi, dalam inisiatif lain, telah menyiarkan langsung kegiatan musabaqoh tahfiz, tilawah dan tafsir Alquran ini, yang saat ini sedang berlangsung di Masjidil Haram, melalui layar-layar kota. Bacaan para peserta disiarkan langsung kepada para pengunjung dan hadirin, dan detail sesi serta informasi yang akurat dan jelas tentang para peserta juga ditampilkan.
Kementerian juga telah menyediakan aula khusus bagi wanita yang dilengkapi dengan segala kebutuhan dan perlengkapan bagi para pendamping dan jamaah Masjidil Haram, sehingga mereka dapat dengan mudah dan tanpa kendala mengikuti perkembangan musabaqoh Alquran ini.
Musabaqoh Alquran Internasional Raja Abdulaziz Saudi diadakan dalam lima cabang, yaitu "Hafalan seluruh Alquran lengkap disertai penampilan bagus dan tajwid dengan tujuh bacaan mutawatir", "Hafalan seluruh Alquran disertai penampilan bagus dan tawjid serta tafsir kata-kata Alquran lengkap", "Hafalan seluruh Alquran disertai penampilan bagus dan tajwid", "Hafalan 15 juz Alquran berturut-turut disertai penampilan yang bagus dan tajwid", dan "Hafalan lima juz berturut-turut disertai penampilan yang bagus dan tajwid". (HRY)