Menurut Iqna mengutip Al-Ilam Al-Harbi, Media Perang Perlawanan Islam Lebanon merilis video Syekh Naim Qassem, sekretaris jenderal Hizbullah, yang menampilkan ia mengenakan seragam tempur.
Video tersebut memuat kutipan dari pidato terbaru Syekh Naim Qassem, yang menegaskan kembali bahwa Hizbullah tidak akan menyerahkan senjatanya dalam keadaan apa pun.
Dalam video tersebut, Sekretaris Jenderal Hizbullah menggambarkan perlucutan senjata perlawanan sebagai upaya merenggut nyawa rakyat Lebanon.
Sebelumnya, kantor Netanyahu mengklaim dalam sebuah pernyataan yang menggelikan: "Sekaranglah saatnya bagi Israel dan Lebanon untuk bergerak maju dalam semangat kerja sama, yang berfokus pada tujuan bersama untuk melucuti senjata Hizbullah dan mempromosikan stabilitas serta kemakmuran bagi kedua belah pihak."
Kantor tersebut melanjutkan: "Jika Angkatan Bersenjata Lebanon mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melaksanakan pelucutan senjata Hizbullah, Israel akan mengambil langkah-langkah balasan, termasuk pengurangan bertahap kehadiran pasukan Israel, berkoordinasi dengan mekanisme keamanan yang dipimpin AS".
Awal bulan ini, kabinet Lebanon menyetujui tujuan dari rencana pelucutan senjata Hizbullah yang diusulkan AS. (HRY)