Menurut Iqna mengutip "pemasaran-interaktif", Indeks Perjalanan Muslim Global (GMTI) 2025, yang diperkenalkan oleh MasterCard, menyoroti tren-tren utama yang membentuk perjalanan halal, termasuk pariwisata cerdas dan regeneratif, rencana perjalanan yang berfokus pada olahraga, dan maraknya perjalanan rombongan khusus perempuan.
Singapura dipandang sebagai destinasi non-OKI terkemuka, dengan penekanan pada persatuan multikultural, kuliner bersertifikat halal, dan pengalaman yang peka budaya.
Wisatawan Muslim semakin mencari pengalaman unik dan berulang, serta mengandalkan platform digital dan kreator konten untuk merencanakan perjalanan yang selaras dengan agama dan gaya hidup mereka.
Singapura mendukung kebutuhan ini dengan lebih dari 3.000 gerai makanan bersertifikat halal, musala yang mudah diakses, dan objek wisata seperti Universal Studios dan Paradise Island, yang dilengkapi dengan musala khusus.
Sementara itu, Malaysia terus memimpin di antara destinasi-destinasi OKI berkat infrastruktur halalnya yang mapan, pengalaman budaya yang inklusif, serta akses yang luas ke restoran dan musala halal. Wisatawan Muslim mengharapkan destinasi-destinasi tersebut menawarkan pengalaman yang terintegrasi dan selaras dengan agama, didukung oleh teknologi seperti aplikasi pintar.
Studi MasterCard juga mengidentifikasi tren yang lebih luas yang membentuk perjalanan halal di seluruh kawasan, dengan meningkatnya pariwisata olahraga, khususnya di negara-negara ASEAN, dan perjalanan kelompok khusus wanita muncul sebagai segmen yang kecil tetapi terus berkembang. (HRY)