IQNA

Pernyataan Super Pedas PM Anwar Ibrahim Depan Para Pemimpin Arab

13:34 - September 16, 2025
Berita ID: 3482712
IQNA - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyerukan kepada semua negara-negara di dunia untuk mengakhiri hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Israel, hingga hak-hak Palestina dipulihkan.

Hal itu disampaikan Anwar saat menghadiri secara langsung KTT Darurat Arab-Islam di Doha, Qatar, Senin.

“Kecaman belaka tidak lagi cukup. Pernyataan saja tidak akan menghentikan serangan roket dan rudal. Dunia harus bertindak dengan langkah konkret dan berani, termasuk mengakhiri hubungan diplomatik dan perdagangan dengan rezim Zionis Israel hingga kekejaman dihentikan dan hak-hak Palestina dipulihkan,” tegas Anwar.

“Rakyat kami sudah resah dengan kata-kata semata. Mereka telah menyaksikan kita mengeluarkan kecaman demi kecaman, deklarasi demi deklarasi, sementara Israel semakin meningkatkan impunitasnya. Generasi mendatang akan bertanya apakah kita memiliki keberanian untuk bertindak,” kata Ibrahim.

“Kecaman tidak akan menghentikan misil. Deklarasi tidak akan membebaskan Palestina. Tindakan hukuman yang berat harus dilakukan. Hubungan diplomatik harus dihentikan, begitu pula hubungan dengan Israel”.

Dia bersyukur dapat menyuarakan suara Malaysia di KTT tersebut. Malaysia mengecam keras serangan udara Israel di Doha beberapa waktu lalu.

Menurut Anwar, serangan itu bukan hanya pelanggaran kedaulatan Qatar, tetapi juga tindakan rakus dan biadab yang melanggar tatanan hukum internasional, sekaligus provokasi berbahaya yang mengancam stabilitas dan keamanan kawasan.

Dia menekankan bahwa Qatar, di bawah kepemimpinan Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, telah memainkan peran penting sebagai mediator perdamaian.

“Menyerang Doha berarti menghancurkan upaya mulia ini, dan harus dianggap sebagai serangan terhadap kita semua, seluruh komunitas Arab, Islam, dan internasional yang mendambakan perdamaian,” tegasnya.

Di saat yang sama, kata Anwar, Gaza terus berlumuran darah dan puing-puing. Rumah-rumah hancur, rumah sakit dibombardir, serta anak-anak tak berdosa menjadi korban.

Dia memandang Israel tidak lagi menyembunyikan niatnya menolak keberadaan negara Palestina, mendeklarasikan bentuk apartheid permanen, dan mengingkari hak rakyat Palestina untuk menentukan masa depan mereka sendiri.

Malaysia menyatakan berdiri teguh bersama Qatar, Palestina, dan setiap bangsa yang mendambakan keadilan dan perdamaian.

“Inilah saatnya bagi kita untuk tidak hanya bersuara, tetapi juga bertindak. Semoga Allah SWT menganugerahkan kita keberanian untuk melawan ketidakadilan, serta kekuatan untuk membela kebenaran dan martabat rakyat,” kata Anwar. (HRY)

 

Sumber: arrahmahnews.com

captcha