
Menurut Iqna mengutip Al-Dustur, Departemen Wakaf Provinsi Tafilah, melalui Departemen Masjidnya, meluncurkan proyek lokal kemarin, 17 November, untuk mengumpulkan Alquran tua dan rusak serta merestorasi salinannya yang masih utuh. Melalui proyek ini, salinan Alquran yang tidak dapat digunakan akan diproses sesuai dengan aturan Islam untuk menghormati kedudukan kalam wahyu Ilahi.
Louay Al-Dhanibat, direktur Wakaf Provinsi Tafilah, Yordania, mengatakan: "Ini adalah proyek nasional, di mana Alquran tua dan rusak akan dikumpulkan dari lebih dari 200 masjid di Tafilah dengan tujuan untuk mendata salinan lama atau robek".
“Alquran ini berada dalam kondisi yang tidak dapat dibaca dan akan dimusnahkan sesuai dengan hukum Islam dan dengan hormat,” imbuhnya.
Al-Dhanibat menekankan tujuan proyek ini adalah untuk mengagungkan Kitab Allah dan mencegah penghinaan terhadapnya, dan jika kondisi Alquran mendukung, langkah-langkah akan diambil untuk memulihkan dan menjilid salinan-salinan ini.
Ia juga mengatakan: “Proyek ini akan berlanjut di berbagai wilayah provinsi selama seminggu sesuai jadwal dan akan dilaksanakan bekerja sama dengan departemen masjid, muazin, imam jemaah, dan komite masjid”.
Direktur Departemen Wakaf Tafilah menyatakan: "Kementerian Wakaf Yordania sangat mementingkan Alquran dan berperan penting dalam pengumpulan Alquran lama dan rusak."
“Tim dari Departemen Wakaf telah mengumpulkan semua Alquran dan kitab-kitab rusak di masjid-masjid dan pusat-pusat yang berafiliasi dengan departemen ini di provinsi ini dan memindahkannya ke lokasi ini untuk diproses sesuai hukum Islam,” pungkasnya. (HRY)