iqna

IQNA

Kunci-kunci
myanmar
TEHERAN (IQNA) - Kebakaran di kamp pengungsi Rohingya di Myanmar menyebabkan kerusakan pada kamp dan membuat lebih dari tiga ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Berita ID: 3478357    Tanggal penerbitan : 2023/05/09

TEHERAN (IQNA) - Delegasi Myanmar mengunjungi kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh minggu ini untuk mengkaji kondisi pemulangan beberapa ratus pengungsi untuk proyek uji coba pemulangan ke Myanmar.
Berita ID: 3478151    Tanggal penerbitan : 2023/03/19

PBB:
TEHERAN (IQNA) - Menurut pengumuman Wakil Komisaris Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, lebih dari satu juta orang di Myanmar telah mengungsi sejak kudeta di negara ini.
Berita ID: 3477375    Tanggal penerbitan : 2022/09/28

Setelah Lima Tahun Terlantar;
TEHERAN (IQNA) - Ratusan ribu Muslim Rohingya di Bangladesh dan di tempat lain masih menghadapi masa depan yang tak terbayangkan, lima tahun setelah melarikan diri dari serangan brutal dan berdarah militer Myanmar terhadap mereka.
Berita ID: 3477234    Tanggal penerbitan : 2022/08/29

TEHERAN (IQNA) - Kementerian Dalam Negeri India membantah memberikan instruksi memberikan rumah bagi para pengungsi Muslim Rohingya. Hal ini disampaikan beberapa jam setelah pernyataan berkebalikan yang dibuat seorang menteri federal, Hardeep Singh Puri.
Berita ID: 3477172    Tanggal penerbitan : 2022/08/18

TEHERAN (IQNA) - Tidak dilaksanakannya putusan pengadilan internasional dan ketidakadilan pemerintah Myanmar terhadap minoritas Muslim Rohingya telah memperburuk situasi genting dan menyedihkan para pengungsi di Bangladesh.
Berita ID: 3477058    Tanggal penerbitan : 2022/07/19

TEHERAN (IQNA) - Sebuah laporan baru oleh kelompok hak asasi manusia Inggris Global Witness menunjukkan bahwa Facebook belum berhasil mencegah publikasi konten kekerasan terhadap minoritas Muslim Rohingya.
Berita ID: 3476624    Tanggal penerbitan : 2022/03/23

TEHERAN (IQNA) - Pengacara pemerintahan militer Myanmar pada hari Senin menyerukan penolakan kasus yang menuduh pemerintah Asia Tenggara melakukan genosida terhadap minoritas Muslim Rohingya. Pengacara ini menyatakan bahwa Mahkamah Agung PBB tidak memiliki kelayakan!
Berita ID: 3476504    Tanggal penerbitan : 2022/02/24

Wawancara IQNA dengan Profesor Universitas Vancouver, Kanada:
TEHERAN (IQNA) - Profesor Universitas Vancouver dan pakar Myanmar mengatakan kinerja buruk pemimpin terusir Myanmar Suu Kyi dalam masalah Muslim Rohingya membuktikan kepada semua orang bahwa Muslim tidak boleh berharap terlalu banyak darinya. Posisinya yang ambigu di Mahkamah Internasional di Den Haag pada Desember 2019 melemahkan keinginan internasional untuk bekerja sama dengannya dan pemerintahnya.
Berita ID: 3475524    Tanggal penerbitan : 2021/07/15

TEHERAN (IQNA) - Pengungsi Rohingya yang baru-baru ini ditahan di negara bagian Jammu, India, tidak akan dideportasi dari India sampai keputusan dibuat atas mereka.
Berita ID: 3475216    Tanggal penerbitan : 2021/04/09

PBB:
TEHERAN (IQNA) - Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan sedikitnya 18 orang telah tewas dan 30 lainnya cedera dalam protes di Myanmar pada hari Minggu.
Berita ID: 3475107    Tanggal penerbitan : 2021/03/02

TEHERAN (IQNA) - Dewan Keamanan PBB dengan mengeluarkan pernyataan pada Kamis (4/2), dengan mengungkapkan "keprihatinan mendalam" atas deklarasi keadaan darurat di Myanmar, menyerukan pembebasan semua tahanan, termasuk Aung San Suu Kyi tetapi tidak mengecam kudeta tersebut.
Berita ID: 3475032    Tanggal penerbitan : 2021/02/07

Wawancara IQNA dengan Profesor Universitas Vancouve:
TEHERAN (IQNA) - Dr. Robert Anderson, seorang pakar Myanmar menyatakan, Orang-orang memiliki interpretasi sederhana tentang situasi minoritas Rohingya. Itulah sebabnya ketika mereka mendengar kompleksitas yang melekat padanya; Mereka kaget karena akar penindasan masyarakat Rakhine, minoritas Muslim Rohingya, bahkan lebih dalam dan lebih tua dari Myanmar sebagai negara merdeka di bawah kendali militer sejak 1948.
Berita ID: 3474635    Tanggal penerbitan : 2020/09/29

TEHERAN (IQNA) - Dua tentara Angkatan Darat Myanmar telah mengaku kepada Mahkamah Pidana Internasional bahwa mereka membunuh Muslim Rohingya, menguburkan mereka di kuburan massal dan memperkosa wanita.
Berita ID: 3474590    Tanggal penerbitan : 2020/09/13

TEHERAN (IQNA) - Dengan tidak dikeluarkannya KTP untuk Muslim dan Hindu Myanmar dalam pemilu mendatang di negara itu, dua agama minoritas memboikot pemilu.
Berita ID: 3474551    Tanggal penerbitan : 2020/09/01

IQNA:
TEHERAN (IQNA) - Pemilihan umum Myanmar, yang dijadwalkan November, lebih merupakan referendum bagi pemimpin partai berkuasa Myanmar, Aung San Suu Kyi untuk mencalonkan diri untuk jabatannya karena dukungannya untuk pengungsian dan genosida minoritas Muslim Rohingya telah menghadapi kritik global yang luas.
Berita ID: 3474403    Tanggal penerbitan : 2020/07/16

TEHERAN (IQNA) - Lebih dari dua tahun telah berlalu sejak genosida terhadap minoritas Muslim Rohingya di Myanmar dan mengingat keengganan negara itu untuk menerima perannya dalam genosida dan tidak ada kinerja untuk mengembalikan kondisi Rohingya pada keadaan normal, beberapa negara yang merencanakan tindakan ekonomi dan hukum terhadap Myanmar terus meningkat.
Berita ID: 3474094    Tanggal penerbitan : 2020/04/04

TEHERAN (IQNA) - Seorang perwakilan komunitas Muslim Myanmar, menekankan perlunya persatuan untuk memerangi virus Corona, mengatakan masjid dapat digunakan untuk memerangi penyakit itu.
Berita ID: 3474073    Tanggal penerbitan : 2020/03/27

MYANMAR (IQNA) - Mahkamah Internasional di Den Haag telah meminta pemerintah Myanmar untuk mengambil langkah-langkah mendasar untuk melindungi Muslim Rohingya dan untuk menahan diri dari tindakan yang dapat dianggap sebagai genosida.
Berita ID: 3473872    Tanggal penerbitan : 2020/01/25

DEN HAAG (IQNA) - Aktivis Hak Asasi Manusia dalam mendukung minoritas Muslim Rohingya menuntut sanksi terhadap Myanmar menjelang penyelenggaran sidang di Mahkamah Internasional di Den Haag.
Berita ID: 3473698    Tanggal penerbitan : 2019/12/10