Menurut laporan IQNA, cabang Asia Timur, lebih dari seribu orang dari para tokoh agama, ilmuwan, para penanggung jawab markas-markas Islam, para dosen universitas, markas-markas pendidikan akademik, sebagian dari para duta dan diplomat yang tinggal di negara ini, demikian juga Najjariyan Zadeh, Konsultan Kebudayaan Iran di Thailand ikut hadir dalam acara pembukaan markas ini.
Markas ini didirikan di lembaga Syeikhul Islam Thailand dan dengan partisipasi dan dukungan dari pusat internasional “Al-Washathiyah” negara Kuwait di Thailand dan nama markas ini diambil dari surat Al-Baqarah: 143, dimana Allah swt berfirman, “Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kalian (umat Islam), umat yang adil dan pilihan.”
Termasuk dari tujuan-tujuan didirikannya markas ini adalah bahwa: Markas ini dibentuk berkaitan dengan adanya ekstrimisme di dunia Islam, yang dihasilkan dari ketidaktahuan rasional dan pikiran akan prinsip-prinsip Al-Quran supaya tercipta sebuah area keadilan dan perdamaian dalam masyarakat beradab dunia sehingga dengan jalan ini manusia mampu untuk saling mengerti dan saling memahami satu dengan yang lainnya, dan menjauhkan diri dari kekerasan dan benturan ideologi, pemikiran, dan fisik dalam masyarakat manusia.