“Kelompok Islam Belanda (NIDA), merupakan penyelenggara utama demo terbesar anti-Israel di negara ini, yang diselenggarakan dengan dihadiri oleh ribuan orang-orang muslimin dan non-muslim Belanda di jalan-jalan negara ini,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Kantor Berita “On Islam”.
Demonstrasi ini dilaksanakan dalam rangka menentang pendudukan akhir pasukan Israel ke Gaza dan pembunuhan masyarakat sipil kawasan ini.
Nuruddin al-Wali, Anggota Dewan Kota Rotterdam Belanda, dalam hal ini mengatakan, “Dalam tragedi Perang Dunia (PD) kedua, kota Rotterdam dijajah oleh pasukan Jerman dan dirusak dengan pengeboman bertubi-tubi. Apa yang terjadi di Gaza laksana masa lampau Rotterdam dalam perang tersebut”.
Menurut laporan ini, dukungan berskala luas masyarakat kelompok Islam Belanda, partai ini dipaparkan sebagai sebuah kekuatan baru dalam perpoltikan Belanda.
Demikian juga, demonstrasi ini menciptakan perubahan positif dalam wajah kaum muslimin Belanda.
Al-Wali mengatakan, “Kami hendak melakukan lebih dari sekedar demo; dengan akses penduduk jalur Gaza, kami benar-benar hendak membantu mereka dan menjadi pendukung rekonstruksinya.”
“Kami tidak ingin membatasi para audien kami hanya kepada kaum muslimin saja. Tujuan kami adalah berkhidmat kepada semua masyarakat Rotterdam dengan berdasarkan ajaran-ajaran Al-Quran Al-Karim,” tambahnya.