Hujjatul Islam wal Muslimin Ali Muhammadi, Ketua Lembaga Wakaf dan Khairiyyah saat wawancara dengan IQNA, dalam menjawab apakah lembaga guna melawan penistaan terhadap kesucian Rasulullah Saw dalam ranah publikasi, apa yang telah dilakukan, mengatakan, “Salah satu dari program-program lembaga ini untuk melawan tindakan penistaan ini adalah publikasi dan distribusi terjemahan Al-Quran dalam pelbagai bahasa di tingkat dunia.”
Dia dengan statemen bahwa ranah pengenalan masyarakat harus disiapkan dengan pengetahuan-pengetahuan Al-Quran Al-Karim dan dasar-dasar kitab samawi ini menambahkan, penistaan terhadap kesucian Rasulullah Saw dan Al-Quran Al-Karim menunjukkan ketidaklogisan para musuh dan orang-orang yang menistakan kitab samawi ini dan kehormatan Rasulullah.
Keargumentasian Al-Quran
Ketua Lembaga Wakaf melanjutkan, seseorang yang memiliki logika tidak akan melakukan penistaan terhadap Rasulullah dan kitab samawi dan berbicara dengan argumentasi dan logika. Dalam hal ini argumentasi dan dalil terpenting kaum muslimin adalah Al-Quran, dimana beberapa Ayat Al-Quran Al-Karim juga diketengahkan sebagai argumentasi.
Dia dengan menegaskan pengecaman penistaan terhadap kesucian Rasulullah, mengungkapkan, tindakan yang dilakukan oleh para musuh agama suci Islam ini adalah hal yang tidak selaras dengan manusia dan sanubari kemanusiaan dan tidak dapat diterima.
Pengenalan Pengatahuan-pengetahuan Al-Quran kepada Masyarakat Dunia dengan Bahasa Mereka
Hujjatul Islam Muhammadi menegaskan, salah satu jalan terpenting melawan penistaan terhadap Al-Quran dan kehormatan Rasulullah (Saw) adalah kita mengenalkan pengatahuan Al-Quran dan Ahlulbait (As) kepada masyarakat dunia dengan bahasa mereka masing-masing.
Dia dengan mengisyaratkan bahwa publikasi dan distribusi Al-Quran dalam tingkat dunia dilakukan dalam rangka ini, mengatakan, kami juga melakukan tindakan semacam ini dalam ranah tafsir Al-Quran, meskipun tindakan ini dalam ranah tafsir agak lebih sukar, namun kita harus memperkuat diri kita sehingga sampai pada batas kita dapat mengetengahkan tafsir-tafsir dalam pelbagai bahasa kepada masyarakat dunia.