Kaveh Javadieh, Penyair humoris saat wawancara dengan IQNA terkait fungsi bahasa humor dalam Al-Quran mengungkapkan, humor memiliki fungsi penting dalam efektifitas ucapan dan merupakan salah satu sarana krusial retorika yang digunakan dalam teks-teks sastra dan selain sastra (penggunaan sehari-hari). Fungsi humor dalam Al-Quran Al-Karim sebagai sebuah teks sastra dan pengaruh retorika dimana merupakan akar pembentukan ilmu retorika dalam dunia Islam merupakan konsep yang sangat tepat dan dipahami dan kami memiliki banyak contoh dalam masalah ini. Semisalnya Allah Swt dalam surat Ali Imran ayat 54 berfirman, Wa Makaru wa Makarallah wa Allah Khairul Makirin, menggunakan sejenis penjelasan gurauan; yakni terdapat humor kuat dan efektif dalam konteks ayat ini dan Allah Swt dengan bahasa kita berfirman, “Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.”
“Ironisnya, marak sekali ungkapan yang tidak tepat tentang humor dan kesemuanya beranggapan bahwa humor adalah lelucon dan parodi; padahal humor dengan dua hal ini sangatlah berbeda sekali, dan bahkan bisa jadi sama sekali tidak menyebabkan tertawa; yakni terdapat pemahaman yang lebih mendalam dimana juga memaksa para pendengar untuk berfikir,” tambahnya.
Javadieh mengungkapkan, kajian humor ucapan dalam Al-Quran adalah topik terperinci, dimana saya berhasrat hendak mulai mengkajinya. Kita menyaksikan pandangan dan ucapan humor yang tepat dari banyak ayat-ayat Al-Quran dan bisa jadi banyak sekali dari para penafsir tidak bergerak ke arah-arah ini demi kehormatan kalam Allah, namun kajian masalah ini akan sangat menarik sekali.