Menurut Iqna mengutip ajel-news24, kursus ini diselenggarakan sejalan dengan program Direktorat Jenderal Bimbingan Masjidil Haram dan dengan tujuan mencapai tujuan rencana operasional khusus untuk musim umrah.
Kursus Alquran ini merupakan bagian dari program Pengelola Masjidil Haram untuk memperkaya pengalaman mengunjungi masjid dan memberdayakan para jemaah untuk menjalankan ibadah mereka dalam suasana ibadah dan spiritual.
Program ini dimulai pada tanggal 25 Dzulhijjah 1446 H, dan 1.602 wanita pembelajar Alquran berpartisipasi dalam 62 lingkaran Alquran dalam tiga sesi pendidikan.
Pelatihan di Masjidil Haram diakhiri dengan takhtim Alquran dalam berbagai riwayat oleh 55 peserta dan program khusus untuk mengkonsolidasikan hafalan-hafalan Alquran dengan khatam Alquran sebanyak dua kali dan partisipasi 140 wanita pembelajar Alquran.
Para ustadzah dan pengajar tajwid terkemuka dan terampil menyampaikan program pendidikan kursus ini.
Program ini juga merupakan bagian dari upaya rintisan pengelola urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi (saw) untuk peduli pada Kitab Allah, memperkuat kehadiran para peminat dalam lingkaran-lingkaran Alquran di Dua Masjid Suci, menerbitkan dan menyebarluaskan Alquran, serta mengajarkannya kepada para peziarah perempuan. (HRY)