IQNA

Dosen Studi Islam Notre Dame:

Melawan Ekstremisme Membutuhkan Pengetahuan Islam yang Mendalam

8:43 - December 08, 2014
Berita ID: 2616250
MALAYSIA - Profesor Ebrahim Moosa, dosen studi Islam Institut Telaah Perdamaian Internasional di Universitas Notre Dame meyakini bahwa melawan ekstremisme membutuhkan pengetahuan mendalam Islam melalui penambahan pengetahuan umum.

Profesor Ebrahim Moosa, Sabtu (6/12/2014), dalam konferensi melawan ekstremisme di negara Malaysia dengan menjelaskan hal ini mengatakan, “Masyarakat harus menemukan pemahaman yang lebih luas dan lebih mendalam tentang agama samawi ini,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Rakyat Post.
Profesor Ebrahim Moosa menegaskan, kaum muslimin sama sekali tidak boleh mentoleransi tindakan-tindakan yang kontradiktif dengan tolok ukur kecintaan, altruisme dan sejenis kasih sayang Islam.
“Malaysia adalah contoh untuk negara-negara pembangunan Islam. Jika ekstremisme tidak dibendung, masalah ini akan segera menimpa masyarakat,” tambahnya.
Demikian juga, dalam konferensi ini ditegaskan akan kelaziman menjaga formalisme dan exoterisme dalam tafsir ayat-ayat Al-Quran.

2615861

Kunci-kunci: quran
captcha