Buku ini yang ditulis oleh Dr. Umar Shahab, seorang tokoh ulama terkemuka Ahlussunnah Indonesia dengan kerjasama Konsultan Kebudayaan Iran, akan diresmikan di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari kantor Hubungan Masyarakat dan informasi lembaga kebudayaan dan komunikasi Islam.
Dr. Umar Shahab dalam buku Antologi Topik-topik Penting Islam yang ditulis dengan dukungan dan kerjasama Kedutaan dan Konsultan Kebudayaan Iran di Indoneisa menegaskan akan persatuan di kalangan kaum muslimin dan demikian juga atensi dengan kebudayaan Ahlul Bait (As).
Buku Antologi Topik-topik Penting Islam akan diresmikan dengan dihadiri oleh tokoh-tokoh terkemuka Indonesia, seperti Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama Indonesia, Profesor Azyumardi Azra, Direktur Pascasarjana Universitas Syarif Hidayatullah dan tokoh praktis Indonesia dan demikian juga Profesor Alwi Shihab, salah seorang sayid Indonesia dan mantan menteri luar negeri Indonesia, Komaruddin Amin, Direktur Jenderal Pendidikan Departemen Agama Indonesia dan tokoh-tokoh ilmiah, kebudayaan dan agama lainnya negara Indonesia.
Acara peresmian buku ini akan diselenggarakan di tempat kelahiran sang penulis yakni kota Makassar, di auditorium amfiteater Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, yang baru-baru saja kamar Iran didirikan di universitas ini.
Menurut laporan ini, Hujjatullah Ebrahimian, Konsultan Kebudayaan Iran di Indonesia telah melakukan pertemuan dan perbincangan dengan Syafiq Basri, dosen universitas dan aktivis media Indonesia.
Dalam pertamuan yang dilangsungkan pada tanggal 1 Desember ini, Konsultan Kebudayaan Negara Iran saling membahas dan bertukar pandangan terkait aktivitas-aktivitas media Konsultan Kebudayaan ini dan mengkaji koordinasi terkait wawancara media cetak Konsultan Kebudayaan Iran di Indonesia pada hari-hari Minggu Persatuan dan demikian juga kemenangan Revolusi Islam.
Syafiq Basri dalam pertemuan ini juga disamping menegaskan akan urgensitas informasi dalam dunia sekarang ini mengatakan, “Dunia sekarang ini sangat relevan dengan masalah informasi dan jika kita mencari penyebaran aktivitas-aktivitas kita, maka harus memiliki atensi serius terhadap perihal ini.”
Dia menambahkan, jika sebuah organisasi dan lembaga memiliki media, maka ia akan sukses dan jika sebuah organisasi walaupun dapat melakukan berapa kegiatan yang terbaik; namun tidak disebarkan lewat media informasi, maka tidak akan memiliki pengaruh sama sekali.
Demikian juga, aktivis media ini dengan mengucapkan terima kasih atas upaya Konsultan Kebudayaan Iran di Indonesia khususnya kepedulian terhadap informasi mengatakan, “Untuk efektifitas aktivitas media di Indonesia perlu dirancang dan dilaksanakan program-program masa panjang.”