IQNA

Mengecam Rezim Zionis dalam Pernyataan Akhir Pertemuan Doha

9:34 - September 17, 2025
Berita ID: 3482715
IQNA - Dalam pernyataan akhir KTT Doha, agresi Israel terhadap Qatar dikutuk keras dan ditekankan dukungan terhadap upaya perdamaian.

Menurut Iqna mengutip Al Jazeera, para pemimpin negara-negara Arab-Islam di akhir KTT mereka di Doha mengecam keras agresi Israel baru-baru ini terhadap wilayah Qatar, menyebutnya sebagai "serangan pengecut dan ilegal" yang menimbulkan ancaman serius bagi perdamaian dan stabilitas regional.

Dalam sebuah pernyataan, para pemimpin negara-negara Arab dan Islam menekankan: “Serangan terhadap lokasi netral yang berperan sebagai mediator dalam krisis Gaza bukan hanya pelanggaran hukum internasional yang nyata, tetapi juga hambatan serius bagi upaya global untuk mencapai perdamaian”.

Para pemimpin negara-negara Arab dan Islam, seraya menyatakan "solidaritas mutlak" terhadap Qatar, menyatakan dukungan penuh mereka terhadap segala tindakan yang diambil negara tersebut untuk menanggapi agresi Israel, dan juga memuji sikap Qatar yang "beradab dan bijaksana" dalam menghadapi serangan mendadak ini.

Pernyataan tersebut juga menekankan dukungan terhadap upaya mediasi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat untuk menghentikan agresi Israel di Gaza, serta memuji peran konstruktif Doha dalam memperkuat keamanan regional.

Pernyataan akhir pertemuan tersebut selanjutnya menolak segala upaya pembenaran atas agresi Israel dan mengutuk ancaman berulang rezim tersebut yang akan melakukan serangan lebih lanjut terhadap Qatar.

Para peserta memperingatkan bahwa tujuan utama serangan-serangan ini adalah untuk melemahkan peran mediasi dan mencegah penghentian agresi terhadap Gaza. Mereka juga menekankan perlunya melawan rencana Israel untuk memaksakan realitas baru di kawasan dan mengancam keamanan kolektif negara-negara Arab dan Islam.

Pernyataan tersebut juga mengecam kebijakan rezim Zionis yang telah menyebabkan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza, menganggap segala upaya penggusuran warga Palestina tidak dapat diterima, dan memperingatkan konsekuensi berbahaya dari kemungkinan keputusan Israel untuk mencaplok sebagian wilayah pendudukan, serta menyerukan tindakan segera oleh komunitas internasional untuk menghentikan agresi Israel yang berulang.

Para pemimpin yang hadir dalam pertemuan tersebut mendukung upaya untuk mengakhiri kekebalan hukum Israel dan menekankan perlunya berkoordinasi untuk menangguhkan keanggotaan rezim tersebut di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Mereka juga menyambut baik pengesahan "Deklarasi New York" di Majelis Umum PBB tentang solusi dua negara, dan menyatakan penentangan mereka terhadap penyalahgunaan Islamofobia oleh rezim Zionis untuk membenarkan pelanggaran hak asasi manusia. (HRY)

 

4305243

captcha