IQNA

Mohammad Reza Saleh:

Musabaqoh Internasional Al-Quran Para Mahasiswa Muslim; Gelanggang Komunikasi Mazhab-mazhab Islam

8:29 - December 16, 2014
Berita ID: 2618850
IRAN - Wakil Kebudayaan-Pendidikan Jamiah al-Mustafa (Saw) al-Alamiah mengatakan, “Pengenalan Al-Quran sebagai naskah penyembuh dan gelanggang komunikasi antar semua mazhab-mazhab Islam, dapat dilangsungkan melalui penyelenggaraan Musabaqoh Al-Quran Para Mahasiswa Muslim.”

Hujjatul Islam wal Muslimin Mohammad Reza Saleh, Wakil Kebudayaan-Pendidikan Jamiah al-Mustafa (Saw) al-Alamiah saat wawancara dengan IQNA, dengan mengisyraratkan Musabaqoh Internasional Al-Quran Para Mahasiswa Muslim, yang mana periode kelimanya diselenggarakan pada bulan Januari, mengatakan, “Periode kelima musabaqoh ini memiliki kriteria, urgensitas dan sensitifitas tersendiri.”
“Urgensitas dan sensitifitas periode kelima Musabaqoh Al-Quran Para Mahasiswa Muslim dikarenakan aktivitas gerakan-gerakan ekstrem takfiri yang bekerja sangat jauh dari logika Al-Quran; sementara Al-Quran Al-Karim merupakan sebuah bagian logika tinggi dan mengenalkan kehidupan yang baik bagi manusia sebagai sebuah kehidupan yang bahagia. Kelompok-kelompok takfiri berupaya bekerja menyalahi logika ini, dimana Musabaqoh Al-Quran Para Mahasiswa Muslim dapat membendung gerakan-gerakan takfiri ini,” tambahnya.

 

Gelanggang Komunikasi Mazhab-mazhab Islam
Selanjutnya, Hujjatul Islam wal Muslimin Mohammad Reza Saleh mengatakan, “Republik Islam Iran sebagai sebuah negara Syiah yang berpengaruh dan terkemuka, dengan mengundang para remaja dan kelompok intelektual mahasiswa dan terpelajar dapat mengenalkan Islam suci dan sejati, pemikiran-pemikiran suci Ahlul Bait dan dasar-dasar revolusi Islam serta mengenalkan Al-Quran sebagai sebuah naskah penyembuh dan solusi untuk kehidupan bahagia manusia dan merupakan sebuah gelanggang komunikasi antar semua mazhab-mazhab Islam, dimana kejadian ini tidak diragukan lagi akan terealisasi lewat penyelenggaraan Musabaqoh Internasional Al-Quran Para Mahasiswa Muslim.

 

Mengenalkan Prestasi-prestasi Revolusi Islam
Wakil Kebudayaan-Pendidikan Jamiah al-Mustafa (Saw) al-Alamiah mengingatkan, Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim dapat memiliki peran yang efektif dalam mengenalkan realita dan prestasi-prestasi berharga, ilmiah, kebudayaan, sosial dan politik  Republik Islam Iran dan dapat mendobrak blokade media dan slogan-slogan Anti-Republik Islam Iran serta menciptakan lokasi yang bernilai.
Selanjutnya, dia mengatakan, “Para remaja dan para mahasiswa muslim berkunjung ke Republik Islam Iran dengan antusias tinggi guna berpartisipasi dalam Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim dan apa yang mereka saksikan dapat menjadi sebuah tauladan, sehingga jika para mahasiswa ini setelah musabaqoh kembali ke negaranya masing-masing akan mengenalkan Republik Islam Iran untuk masyarakat tanah airnya. Para mahasiswa muslim akan mengatakan apa yang mereka saksikan dalam musabaqoh ini kepada orang-orang yang memiliki komunikasi dengannya, dan setiap duta dan muballig untuk kita, dimana masalah ini bagi kita merupakan sebuah prestasi penting.”

 

Mengangkat Syubhat-syubhat Anti-Syiah dalam Musabaqoh Internasional Al-Quran Para Mahasiswa Muslim
Dia di bagian lain perkataannya, dengan menjelaskan bahwa salah satu prestasi Musabaqoh Al-Quran Para Mahasiswa Muslim adalah mensterilkan slogan-slogan negative anti Syiah, mengatakan, “Slogan-slogan yang berlandaskan bahwa Syiah tidak peduli dengan Al-Quran dan orang-orang Syiah tidak mengetahui Al-Quran atau Al-Quran Syiah berbeda dengan Al-Quran kaum muslimin, dengan penyelenggaraan Musabaqoh Al-Quran Para Mahasiswa Muslim maka slogan-slogan tersebut dengan sendirinya akan terseterilkan dan penyelenggaraan musabaqoh ini akan menghilangkan syubhat-syubhat yang dilontarkan oleh sebagian gerakan-gerakan dan hakikat akan tersingkap.”
Wakil Kebudayaan-Pendidikan Jamiah al-Mustafa (Saw) al-Alamiah mengingatkan, dengan memperhatikan bahwa Jamiah al-Mustafa (Saw) merupakan sebuah markas ilmiah dan keagamaan dalam tingkat internasional dan memiliki mahasiswa dari 120 negara dunia dan markas ini dapat menyiapkan ranah interaksi ilmiah antar para mahasiswa muslim, salah satu rekomendasi dalam penyelenggaraan Musabaqoh Al-Quran Para Mahasiswa muslim adalah para mahasiswa muslim lewat kehadirannya di Iran juga melakukan kunjungan ke markas ilmiah dan agama ini sehingga dapat menyaksikan ruang keilmuan negara kita dari dekat.

 

Keharusan Para Mahasiwa Muslim Mengunjungi Markas-markas Ilmiah Jihad Akademik
Wakil Kebudayaan-Pendidikan Jamiah al-Mustafa (Saw) al-Alamiah, dengan mengistroduksikan masalah ini setelah penyelenggaraan musabaqoh Al-Quran bersedia dab sanggup menyiapkan bagi para mahasisiwa untuk lebih berkomunikasi dan interaksi dalam jejaring sosial dan dunia maya, mengatakan, kantor berita IQNA juga dapat mengkhususkan sebuah ruang untuk merefleksikan berita-berita para mahasiswa muslim negara-negara lainnya, sehingga komunikasi mereka dengan Republik Islam Iran setelah penyelenggaraan musabqoh tidak terputus.
Para mahasiswa muslim harus merasakan bahwa mereka dapat melakukan aktivitas-aktivitas bermanfaat, membangun dan efektif lewat interaksi dengan para mahasiswa dunia Islam, dan bahkan media-media Al-Quran Republik Islam Iran.

2618011

Kunci-kunci: Iran Islam
captcha