Upaya Kaum Muslimin Hongkong untuk Melawan Islamofobia
“Surat ini dipublikasikan guna menghilangkan gambaran-gambaran tidak benar dan penisbahan-penisbahan dusta tentang Islam dan kaum muslimin,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari China Morning Post.
Dalam surat ini, yang mendapat dukungan 21 kelompok Islam dan disebarkan dengan bahasa Inggris dan Cina, dituturkan: Kaum muslimin Hongkong senantiasa berada disamping para non muslim dan tidak melihat sesuatu hal kecuali kelangsungan koeksistensi bersama.
Para penulis surat menegaskan, kami meminta masyarakat supaya tidak menghakimi terkait sebuah agama besar berdasarkan sikap-sikap minoritas tertentu.
Surat ini diterbitkan saat terpublikasikannya laporan-laporan yang menunjukkan bahwa Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) hendak menarik kaum muslimin Hongkong.
Laporan-laporan ini menyebabkan bertambahnya sensitivitas anti Islam dan serangan-serangan terhadap kaum muslimin, khususnya para muslimah.
Dalam surat perdamain, para pemimpin muslim Hongkong berupaya mengetengahkan pandangan ideologi-ideologi Islam di tengah-tengah masyarakat.
Adil Malik, guru bahasa Inggris dan salah seorang direktur kelompok pendidikan Kasyf Islam di Honghong mengatakan, “Diskriminasi ada dalam semua masyarakat dan kami tidak dapat mengatakan bahwa Hongkong terkecualikan dari hal tersebut.”
Dia dengan mengisyaratkan laporan-laporan akhir tentang ISIS dan bertambahnya Islamofobia di masyarakat Hongkong mengatakan, kami merasakan bahwa masalah ini memiliki pengaruh negatif terhadap masyarakat.
Malik yang lahir dan tumbuh besar di Hongkong mengatakan, surat perdamaian ini dipublikasikan untuk menciptakan jembatan-jembatan komunikasi di kalangan semua tingkat masyarakat.
Statistik menunjukkan bahwa kurang lebih 250 ribu kaum muslim tinggal di kawasan Hongkong.
