“Prof. Dr. Syauqi ‘Allam, Grand Mufti Mesir dengan memublikasikan sebuah makalah dalam bahasa Inggris dalam harian Amerika The Wall Street Journal, menjawab syubhat-syubhat ekstremisme tentang Islam,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Veto News.
Dalam makalah ini, dia menolak semua klaim-klaim para ekstrem dan tafsir-tafsir mereka tentang ayat-ayat Al-Quran dimana dengan perantara ayat-ayat tersebut mereka menjustifikasikan kejahatan-kejahatan buruknya.
Prof. Dr. Syauqi ‘Allam dalam makalah yang dipublikasikan dengan tajuk Para Teroris dan Ilusi Mereka dalam Memahami Al-Quran ini menuturkan, kelompok teroris menggunakan agama sebagai sarana untuk menutupi tindakan-tindakan konfliktual dan radikalisme.
“Sikap para teroris ini telah memasukkan mereka dalam rawa kesalahan dan menutupi logika salah mereka. Mereka menggunakan referensi-referensi yang tidak benar dari tafsir teks-teks agama sehingga dengan itu mereka dapat menemukan dalih syar’i untuk melakukan kejahatan dan memuaskan rasa penumpahan darah dan sampai pada kekuatan,” tambahnya.
Prof. Dr. Syauqi ‘Allam menegaskan, para ekstrem dengan merusak ajaran-ajaran Al-Quran dan sunnah Rasulullah Saw telah melakukan sebuah kesalahan ideologi dan menggunakan agama keluar dari bentuk dan kerangka aslinya.
Lebih lanjut, Prof. Dr. Syauqi ‘Allam, Grand Mufti Mesir menuturkan, para kelompok teroris sampai pada batas dimana mereka menafsirkan sebagian ayat-ayat Al-Quran dengan tafsir ra’yu (pendapat sendiri), yang tidak sejalan dengan tujuan-tujuan mereka.
Selanjutnya, dia menuturkan, jamaah teroris ini dalam satu aspek mengumumkan perang melawan semua kaum muslimin dan para non muslim, yang tidak sepakat dengan logika pertumpahan darah mereka.
Grand Mufti Mesir menegaskan, tindakan para teroris yang melakukan aksi-aksi teroris melawan orang-orang tidak berdosa dan membunuh mereka, tidak bisa dikategorikan sebagai jihad, yang mana perkara tersebut merupakan hal yang sudah dikenal dalam syariat Islam.
Prof. Syauqi ‘Allam dalam makalah ini menjelaskan pemikiran teroris ekstremisme dan menuturkan, para pengusung ideologi ini tidak mengindahkan teks-teks agama, yang mengajak pada koeksistensi dan persaudaraan humanistis antara kaum muslimin dan para non muslim. Sebagaimana Allah Swt telah berfirman dalam surat Al-Hujarat ayat 13, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.
3122373