IQNA

Syaikh Al-Azhar:

Islam Memiliki Misi Risalah Dunia dan Tidak Dikhususkan untuk Kelompok Tertentu

8:26 - April 16, 2015
Berita ID: 3153468
KAIRO (IQNA) - Dr. Ahmed Al-Tayeb, Syaikh Al-Azhar menegaskan, agama suci Islam memiliki misi risalah dunia dan tidak dikhusukan untuk kelompok dan sekte tertentu semata.

“Syaikh Abbas Shuman, Wakil Al-Azhar, Selasa (14/4/2015) lewat sebuah pidato sebagai wakil dari Dr. Ahmed al-Tayib, Syaikh Al-Azhar dalam konferensi Pendidikan berdasarkan Nilai-nilai Kewargaan Global di Kairo menegaskan, Al-Azhar sangat menyambut pertemuan-pertemuan lembaga internasional dan kawasan, yang mendukung kemaslahatan-kemaslahatan kemanusiaan,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Al-Fajr.
Dia dengan mengisyaratkan bahwa Rasulullah Saw menghormati semua agama dan tidak memaksa seseorang untuk memeluk ajaran Islam mengatakan, Rasulullah Saw memiliki koeksistensi dengan kabilah-kabilah Yahudi.
Syaikh Abbas Shuman dengan menegaskan bahwasanya agama Islam adalah agama pertama yang mendidik manusia berdasarkan nilai-nilai kewargaan global mengintroduksikan, seluruh masyarakat dunia merupakan sekutu dan layak untuk selalu eksis.
Dr. Hamad bin Saif al-Hamami, direktur kantor pendidikan kawasan UNESCO untuk  negara-negara Arab juga lewat sebuah pidato dalam konferensi ini menegaskan, kami sekarang ini membutuhkan modernisme dan pembaharuan dalam kandungan dan metode-metode pendidikan dan pengembangan juga konsolidas penghormatan untuk saling memahami, dimana perealisasian hal ini melazimkan perubahan mendasar dan sempurna dalam metode-metode pengajaran.
“Namun, pengajaran nilai dan pokok-pokok kewargaan sebagai sebuah satu pelajaran tidak akan mungkin terealisasikan, namun harus diajarkan sebagai aktivitas sekolah, tambahnya.
Tawadhrus kedua, Wakil Paus dan Pemimpin Koptik Ortodoks Mesir juga lewat sebuah pidato dalam konferensi ini dengan mengisyaratkan bahwasanya agama tidak terjauhkan dari kehidupan manusia sehari-hari menjelaskan, komunikasi manusia dengan Allah Swt termasuk tujuan-tujuan semua agama.
“Menghormati kesucian-kesucian para warga dan bersikap baik dan dengan memandang positif terhadap problem dan permasalahan-permasalahan warga dan koeksistensi dan persaudaraan merupakan tujuan-tujuan pendidikan dan pengembangan,” tambahnya.
Prof. Dr. Muhyiddin Afifi, Sekjen Himpunan Pengembangan Islam Al-Azhar dalam sebuah pidato mengatakan, Islam banyak mengafirmasikan penghormatan kepada antara agama dan orientasi warga.
Lebih lanjut dia meminta pembaharuan dan modernisme dalam nilai-nilai bersama dan akhlak global, tarbiah warga dunia dan menghormati keragaman agama dan kebudayaan dan mengatakan, dalam Islam banyak ditegaskan akan orientasi warga dan penghormatan terhadap antar agama.
“Islam sangat mensuport publikasi perdamain dan kecintaan antar masyarakat dan menyalahi kelompok takfiri yang merusak nilai-nilai luhur yang diafirmasikan oleh agama-agama samawi dan Islam tidak memerintahkan terorisme dan kejahatan,” tambah Prof. Dr. Afifi.
Konferensi Pendidikan Berdasarkan Nilai-nilai Warga Global diselenggarakan Selasa (14/4/2015), dengan dihadiri oleh Syaikh Abbas Shuman, Deputi Al-Azhar; Wakil Paus, Tawadhurs kedua dan Pemimpin Koptik Ortodoks Mesir serta Dr. Hamad bin Saif al-Hamami, Direktur Kantor Kawasan Pendidikan Organisasi UNESCO untuk negara-negara Arab di auditorium pertemuan Al-Azhar di kota Nasr, Kairo.
Konferensi ini diselenggarakan dengan diprakarsai oleh kantor pendidikan kawasan Organisasi UNESCO di negara-negara Arab dan dengan pengawasan Dr. Ahmed al-Tayeb, Syaikh Al-Azhar dan Syaikh Muhib al-Rafi’i, Menteri Pendidikan dan Pengembangan Mesir dan dengan partisipasi gereja negara ini, guna konsolidasi dan memperkuat pokok dan dasar-dasar kewargaan antar para remaja serta afirmasi terhadap penghormatan ajaran-ajaran agama samawi.

3148196

Kunci-kunci: mesir
captcha