Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari harian Telegraph, para penduduk pulau menemukan Al-Quran ini pada hari Jumat dan mereka melaporkannya kepada para pejabat.
Al-Quran ini ditemukan setelah Perdana Menteri Malaysia secara resmi mengumumkan sepotong sayap pesawat, yang ditemukan di tepi pulau La Reunion yang terletak di barat Samudera India, di dekat Madagaskar, milik penerbangan 370 Airlines Malaysia (MH370).
Menurut penuturan salah satu wartawan Malaysia, kemungkinan Al-Quran ini milik salah satu penumpang muslim, kemungkinan Malaysia, Indonesia, Brunei atau pulau Mindanao Filipina.
Airlines MH370 Malaysia adalah sebuah pesawat boing 777, yang melakukan penerbangan pada bulan Maret 2014, dengan 239 penumpang dari 14 negara dari Kuala Lumpur menuju Beijing, namun tidak sampai pada tujuan, dan karena ketidakjelasan setelah berubah rute, kontak mereka dengan radar terputus dan hilang.
26 negara ikut berpartisipasi dalam operasi internasional guna menemukan pesawat ini di Samudera India, dimana operasi tersebut berubah menjadi operasi pencarian terbesar di dunia.
Tim pelbagai negara di daerah 60 ribu km persegi di dekat tepi Barat Australia berupaya menemukan sisa-sisa pesawat, namun pencarian sampai sekarang ini belum membuahkan hasil.
Menurut penuturan para ahli, pesawat ini kemungkinan jatuh dalam jarak 400 km pulau La Reunion dan sebagian sisa-sisa pesawat menempuh jarak ini lewat arus biru samudera, dan sampai ke pulau ini.