Menurut Iqna mengutip Al-Alam, sistem pengeras suara di beberapa bandara AS dan Kanada diretas oleh kelompok siber, dan pesan-pesan dalam bahasa asing disiarkan melalui pengeras suara, disertai musik.
Kepolisian Kerajaan Kanada (RCMP) mengatakan layanan siaran iklan di Bandara Internasional Kelowna di British Columbia sempat terganggu, dengan "konten tidak sah" yang disiarkan.
Di Bandara Internasional Victoria, peretas juga menggunakan perangkat lunak pihak ketiga untuk menyusup ke sistem audio dan menyiarkan pesan dalam bahasa asing. Seorang juru bicara bandara mengatakan sistem audio internal telah diaktifkan dan kendali telah diambil kembali setelah serangan terdeteksi.
Ia menambahkan: "Pusat Keamanan Siber Kanada dan kepolisian federal sedang menyelidiki insiden tersebut."
Di Amerika Serikat, Bandara Internasional Harrisburg di Pennsylvania juga menjadi sasaran serangan serupa.
Menteri Transportasi AS Sean Duffy mengumumkan di media sosial bahwa Badan Penerbangan Federal (FAA) dan pejabat bandara sedang menyelidiki serangan tersebut. (HRY)