Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Bab, pertemuan ini terselenggara dengan prakarsa ISESCO, dan dengan dihadiri oleh 50 hafiz Al-Quran dari pelbagai negara dunia.
Para hafiz partisipan dalam pertemuan terebut berasal dari para hafiz himpunan global hafalan Al-Quran, yang sekarang ini sedang menimba ilmu di universitas Al-Azhar Mesir.
Demikian juga, 50 direktur lembaga, yayasan dan himpunan Al-Quran Mesir juga hadir dalam pertemuan tersebut.
ISESCO dengan mengeluarkan sebuah statemen mengumumkan, pertemuan ini diselenggarakan dengan tujuan pengembangan ilmu dan pengetahuan para hafiz Al-Quran, meraih ketrampilan dan ilmu-ilmu baru dalam kehidupan, penjelasan, evaluasi dan peningkatan metode edukasi hafalan Al-Quran serta mensuport para remaja dan anak-anak untuk menghafal Al-Quran.
Dalam statemen tersebut dikemukakan, di antara tujuan-tujuan lain penyelenggaraan pertemuan tersebut adalah pemaparan hasil studi ilmiah dalam ranah meningkatkan produktivitas lembaga dan markas-markas Al-Quran dengan tujuan berbakti pada kitab Allah, konsolidasi hubungan antar para peminat dan pakar dalam bidang edukasi hafalan Al-Quran, pengajaran Ulumul Quran dan tukar pengalaman akademik dan profesional antar lembaga-lembaga Al-Quran.