IQNA

Muslim Imigran; Korban Utama Janji-janji Pemilu Komunitas Hindu

22:17 - March 13, 2016
Berita ID: 3470227
INDIA (IQNA) - Partai Nasionalis Hindu, yang diketuai Narendra Modi, Perdana Menteri India saat ini; dalam rangka pemilu propinsi Assam menjanjikan untuk tidak memberikan hak pemilihan kepada jutaan muslim imigran.

Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari The Himalayan Times, para pejabat partai Nasional Hindu dalam kampenye pemilu propinsi Assam menjanjikan untuk mengeluarkan para remaja imigran ilegal dari propinsi tersebut.

Aksi para pejabat partani Nasionalis Hindu dilakukan dalam menjawab perkembangan ketidakpuasan masyarakat Hindu negara tersebut.

Dalam pemilu propinsi Assam di timur India yang diselenggarakan bulan depan, kurang lebih 10% dari 20 juta yang memiliki syarat untuk memilih adalah komunitas muslim, yang dituturkan telah bermigrasi ke propinsi tersebut dari abad 1980 di bagian timur Pakistan dan Bangladesh sekarang ini.

Ismail Hussain, mahasiswa muslim India dalam demo yang diselenggarakan oleh partai muslim Assam menegaskan, mereka menamakan masyarakat legal muslim dengan Bangladesh. Namun partai Nasionalis Hindu tidak dapat melakukan pekerjaan sesukanya.

Propinsi Assam adalah propinsi India kedua, menurut jumlah kaum musliminnya dan agenda partai nasionalis Hindu bisa jadi kembali mengobarkan permusuhan lokal dan konflik antar Hindu dan muslim.

Partai Nasionalis Hindu memiliki sejarah permusuhan terhadap komunitas muslim negara ini.

Meski para analissis meragukan kemungkinan dilaksanakannya agenda pengeluaran para imigran muslim, diprediksikan jika agenda ini menang di propinsi Assam, para ekstremis Hindu akan menjalankan gerakan politik anti Islam serupa di Bengal Barat, yang memiliki perbatasan bersama dengan Bangladesh dan setelah Assam menjadi tuan rumah pemilu lokal.

Himanta Biswa Sarma, pengurus kampanye pemilu partai Nasionalis Hindu di Assam mengatakan, agenda ini mencakup kaum muslimin yang masuk India antara tahun 1951-1971 dari Bangladesh. Demikian juga dia mengatakan, mereka dapat tinggal di negara, namun harus mengambil kewarganegaraan mereka kembali.

Sementara partai Nasionalis Hindu tidak menarget jutaan umat Hindu yang telah meninggalkan Bangladesh dan bertempat tinggal di Assam. Pemerintah Narendra Modi juga mengumumkan, minoritas muslim Bangladesh dan Pakistan disambut dengan tangan terbuka dan akan memberikan mereka kewarganegaraan.

Kondisi muslim India juga serupa dengan minoritas muslim Rohingnya. Dimana mayortias dari komunitas muslim Rohingya berakar dari Bangladesh, meski sudah bertahun-tahun tinggal di Myanmar dan memiliki kewarganegaraan negara tersebut, namun mereka tetap menjadi target serangan dan kekerasan oleh kelompok ekstrem Buddha negara ini.

http://iqna.ir/fa/news/3482639

Kunci-kunci: muslim rohingya
captcha