Menurut Iqna mengutip Al-Quds Al-Arabi, Pengadilan Tinggi Australia telah menguatkan keputusan pemerintah untuk menolak visa Candace Owens, seorang influencer sayap kanan Amerika, yang dijadwalkan untuk melakukan tur pidato.
Pengadilan negara tersebut menguatkan keputusan Menteri Dalam Negeri Tony Burke untuk menolak visa Owens, dengan alasan "risiko mengganggu stabilitas masyarakat Australia atau sebagian masyarakat Australia".
Burke mengatakan Owens memiliki riwayat “pernyataan ekstremis dan provokatif terhadap Muslim, orang kulit hitam, dan Yahudi”.
Owens dijadwalkan melakukan kunjungan ke Australia pada November 2024, tetapi visanya ditolak pada Oktober 2024. Pengadilan kini telah menguatkan keputusan Departemen Dalam Negeri Australia. (HRY)