IQNA

Pameran Alquran Kashmir di Museum Canterbury Selandia Baru

15:39 - December 15, 2020
Berita ID: 3474866
TEHERAN (IQNA) - Sebuah pameran karya Islam, termasuk Alquran yang berhiaskan sepuhan Islam oleh seniman Kashmir yang berasal dari tahun 1700, diadakan di Museum Canterbury di Christchurch, Selandia Baru.

Canterbury museum melaporkan, pameran baru bertajuk "Masjid: Agama, Budaya, Masyarakat" diadakan dengan tujuan untuk memperkenalkan Islam kepada masyarakat Selandia Baru di Museum Canterbury di Christchurch.

Anthony Wright, direktur museum mengatakan: “Pameran yang diselenggarakan bekerja sama dengan umat Islam di kota itu menyoroti peran masjid sebagai pusat kehidupan beragama dan tempat bagi umat Islam untuk bertemu, bertukar berita, belajar dan melakukan ritual keagamaan. Demikian juga dalam pameran kali ini, umat Islam di kota ini akan membicarakan tentang kedudukan masjid dalam Islam.”

“Dalam pameran ini, benda-benda Islami yang kurang ditampilkan, termasuk Alquran yang berhiaskan sepuhan Islam, karya seniman Kashmir, yang berasal dari tahun 1700, akan ditampilkan,” imbuhnya.

Selain itu, 33 lukisan dari masjid di seluruh dunia yang dilukis oleh Wahbi al-Hariri al-Rifai, seorang seniman dan arsitek Suriah-Amerika (1914-1994) pada tahun-tahun terakhir hidupnya, juga dipamerkan.

Demikian juga dipamerkan kerudung yang dikenakan oleh Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Arden tahun lalu setelah serangan teroris di dua masjid di Christchurch. (hry)

Pameran Alquran Kashmir di Museum Canterbury Selandia Baru

3940982

captcha