IQNA melaporkan seperti dilansir alforatnews.iq, Wakil Gubernur Karbala Jassim al-Fatlawi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jumlah peziarah pada ritual Arbain Huseini tahun ini diperkirakan akan melebihi tahun lalu, berdasarkan analisis informasi dari kamera yang dipasang di pintu masuk dan keluar provinsi tersebut. Namun, dia menekankan bahwa karena kedatangan dan keberangkatan peziarah yang terus berlanjut, tidak mungkin untuk memberikan perkiraan jumlah yang akurat, kedatangan jemaah dari provinsi "Babel" ke Karbala masih terus berlanjut.
Al-Fatlawi menekankan bahwa untuk mengatur ritual dengan lebih baik, implementasi rencana keamanan akan dimulai lebih awal dan layanan kesehatan dan kesejahteraan lainnya akan diberikan kepada para peziarah seperti yang telah direncanakan.
Selama pertemuan keamanan dengan peziarah dan komandan keamanan, Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi, yang mengunjungi Karbala, juga menekankan perlunya pasukan keamanan untuk waspada untuk memastikan keamanan yang lebih baik selama ritual Arbain.
“Saya bangga bahwa hari ini saya berada di tanah suci Karbala, tanah kesyahidan dan nilai-nilai, dan saya melihat kerumunan besar orang-orang beriman yang menziarahi haram suci Imam Husein dan Abul Fadhl Abbas (as),” tambahnya.
Al-Kadhimi menggambarkan melayani para peziarah, melindungi mereka, memfasilitasi kebutuhan mereka dan memberikan bantuan kepada mereka bukanlah tugas alami tetapi tugas moral, manusia dan agama yang besar. (hry)