Enam Pemukim Zionis Tewas dalam Sebuah Operasi Perlawanan di Tel Aviv
“Polisi rezim Zionis mengumumkan bahwa penembakan itu terjadi di tiga titik terpisah di Bnei Brak, dan menyatakan keadaan kesiapan keempat di seluruh wilayah Gush Dan di pusat Palestina yang diduduki,” menurut IQNA, mengutip Alahednews.com.
Menurut sumber lokal, pelaku operasi itu adalah syahid Zia Hamarsheh, 27 tahun, warga Jenin, yang sebelumnya pernah dipenjara oleh rezim Zionis karena keanggotaan di Fatah. Dia menjadi syahid setelah operasi selama baku tembak dengan polisi Israel.
Media rezim melaporkan bahwa insiden itu sangat berbahaya dan mungkin jauh lebih berbahaya daripada Operasi Khazira dan Beer al-Saba, yang telah membakar beberapa daerah.
Media Israel juga melaporkan bahwa dikhawatirkan ada orang lain yang hadir di area tersebut dan berniat melakukan operasi lain.
Media rezim Zionis telah menganggap penggunaan senjata otomatis sebagai fitur pembeda dari operasi malam ini, Beer Al-Saba dan Khazira.
Gerakan Hamas, sambil mengucapkan selamat atas operasi tersebut, menyebutnya sebagai reaksi yang wajar dan sah dari rakyat Palestina terhadap pendudukan. Jihad Islam juga menggambarkan operasi tersebut sebagai penekanan oleh rakyat Palestina pada fakta bahwa penjajah harus membayar harga untuk pendudukan mereka.
Media rezim Zionis telah melaporkan pertemuan darurat Perdana Menteri rezim ini dengan pejabat keamanan. (HRY)
