Menurut IQNA, masjid-masjid dalam Islam selain berperan sebagai tempat berkumpulnya umat Islam, merupakan salah satu tempat para seniman muslim mencoba mengaplikasikan seninya di bidang arsitektur, desain dan dekorasi masjid. Untuk itu, selain sebagai simbol Islam, masjid juga dapat digolongkan sebagai karya unik dan luar biasa dalam bidang arsitektur.
Masjid di Asia Tenggara dipengaruhi oleh arsitektur India dan Islam, juga masih banyak masjid di Indonesia dan Malaysia dianggap sebagai mahakarya arsitektur.
Masjid Selat Melaka di Malaysia adalah salah satu mahakarya arsitektur religius yang selain berperan sebagai tempat ibadah, juga menarik banyak wisatawan.
Masjid ini terletak di pulau buatan Melaka dan dibuka pada tanggal 24 November 2006 oleh Raja Malaysia "(Yang di-Pertuan Agong) Tuanku Syed Sirajuddin Syed Putra Jamalullail". Biaya pembangunan masjid ini sekitar 10 juta ringgit (2.246 juta dolar) dan keunikan bangunan ini adalah tetap mengapung ketika permukaan air naik.
Bangunan ini dibangun menggunakan kombinasi kerajinan Timur Tengah dan Melayu dan ketika permukaan air tinggi terlihat seperti bangunan terapung.
Strukturnya memiliki dua lengkungan silang yang mengarah ke pintu masuk utama dan kaca berwarna yang menutupi ruang di antara lengkungan. Area masjid memiliki menara dengan ketinggian 30 meter, yang juga digunakan sebagai mercusuar. (HRY)