Menurut Iqna, sesuai dengan himbauan musabaqoh Alquran internasional mahasiswa Muslim ketujuh, peserta dalam cabang qiraat dari seluruh dunia diharuskan untuk memilih salah satu potongan yang ditentukan dan merekam bacaannya sesuai dengan aturan berdasarkan peraturan penjurian musabaqoh Republik Islam Iran, dalam bentuk file video berdurasi sekitar lima menit (dengan ukuran maksimum 20 MB) dan mengirimkannya kepada panitia penyelenggara melalui saluran komunikasi.
Dengan berakhirnya pendaftaran video tilawah, total 55 tilawah telah diterima oleh Sekretariat, dan setelah peninjauan awal, 45 karya yang memenuhi syarat terpilih untuk penjurian luring.
45 video rekaman yang diserahkan kepada Sekretariat pada tahap ini berasal dari perwakilan 36 negara. Setelah peninjauan dan penjurian oleh Abbas Emamjome, qari dan juri internasional, yang dimulai pagi ini, Senin, 18 Agustus, para pemenang akan melaju ke tahap berikutnya.
Perlu dicatat bahwa tahap penyisihan cabang tahfiz musabaqoh Alquran mahasiswa Muslim ini diselenggarakan secara virtual sejak 20 Juli di Studio Mobin milik Organisasi Alquran Akademisi Iran dan berlanjut hingga 23 Juli tahun ini. Selama musabaqoh ini, para peserta mempresentasikan hafalan mereka melalui koneksi video langsung, dan Moataz Aghaei, juri internasional sekaligus penghafal Alquran, juga bertugas menilai.
Sebagai satu-satunya event Qurani khusus untuk mahasiswa di dunia Islam, musabaqoh ini telah diselenggarakan sebanyak enam kali dengan partisipasi mahasiswa dari berbagai negara, dan tahun ini akan menjadi yang ketujuh kalinya. (HRY)