Brigade Al-Qassam mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Para pejuang Al-Qassam, bersama dengan para pejuang Brigade Al-Quds, membombardir sebuah pos komando dan kendali musuh di sekitar kompleks pengadilan di selatan Khan Yunis dengan sejumlah peluru mortir”.
Faksi-faksi tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut, sementara tentara Israel belum mengomentari insiden tersebut hingga pukul 13:55 GMT.
Menurut berbagai laporan internasional, Israel memberlakukan sensor militer yang ketat terhadap medianya terkait kerugian manusia dan materiil akibat serangan oleh “faksi-faksi Palestina”. Hal ini dilakukan karena berbagai alasan, termasuk menjaga moral Israel.
Operasi-operasi ini merupakan bagian dari respons faksi-faksi Palestina terhadap perang genosida yang dilancarkan Israel terhadap Jalur Gaza, dengan dukungan AS, sejak 7 Oktober 2023. Perang ini mencakup pembunuhan, kelaparan, penghancuran, dan pengungsian, yang bertentangan dengan seruan dan perintah internasional dari Mahkamah Internasional untuk menghentikannya.
Genosida Israel menewaskan 61.827 warga Palestina dan melukai 155.275 orang, sebagian besar anak-anak dan perempuan. Lebih dari 9.000 orang hilang, ratusan ribu orang mengungsi, dan bencana kelaparan merenggut nyawa 251 orang, termasuk 108 anak-anak. (HRY)
Sumber: arrahmahnews.com